10/25/13

Punten Trenggalek ƪ(˘ڡ˘)ʃ

"PUNTEN"

Sudah cukup mengenal dengan makanan tradisional yang satu ini?
Warnanya putih, padat, biasanya dipotong dadu atau kotak-kotak dan biasa disajikan bersama pecel atau lodeh. Eittss bukan lontong ya. Dari segi rasa, lontong dan punten jauh berbeda. Namun, bahan dasar pembuatannya sama yaitu beras.

Makanan Punten khas Trenggalek ƪ(˘ڡ˘)ʃ
Makanan berkarbohidrat ini tampaknya kurang begitu dikenal oleh daerah lain. Padahal di Trenggalek dan Tulungagung, makanan ini sudah menjadi salah satu keanekaragaman kuliner yang biasa dikonsumsi bagi sebagian masyarakat.

Berhubung ada tugas dari mata kuliah Kewirausahaan, saya berpikir untuk mengangkat makanan ini sebagai ide kewirausahaan. Dan setelah tanya-tanya kepada teman yang ibunya cukup mahir membuat punten, dapat deh resepnya. Untuk pecinta kuliner yang tertarik membuat punten, admin bagi resep puntennya. Silahkan mencoba di rumah ya ƪ(˘ڡ˘)ʃ

Resep Membuat Punten khas Trenggalek
Rasanya gimana ya min?
Hmm... bingung nih menggambarkan rasa, hehehe
Rasanya gurih, seperti nasi uduk namun tekstur makanannya padat. Dan pasti mengenyangkan :)

Gimana min dengan nilai gizi punten?
Wahh ini bukan saya ahlinya untuk membahas masalah gizi.

Tapi berdasarkan informasi dari ibu saya sendiri yang lumayan jago bikin punten dan nasi uduk, dasarnya kedua makanan ini sama baik bahan dan cara pengolahan, selisihnya kalau punten dihaluskan tapi kalau nasi uduk tidak dihaluskan. Kalau untuk berapa nilai gizi, mungkin kandungan gizi punten mirip dengan kandungan gizi yang ada dalam nasi uduk. Semoga sumber dari link ini bisa sedikit memberi gambaran nilai gizinya. Tapi admin kurang paham, apakah tekstur makanan yang padat mempengaruhi nilai gizi atau tidak. Hehehe...

Kalau pembaca sekalian seorang ahli gizi atau memiliki info akurat mengenai nilai gizi punten yang sebenarnya, bisa dikirim ke e-mail admin zanzabela@yahoo.com dan tulisan ini akan diperbarui :)

Belazan Kata - Lassvera | @ZanzaBela | #Lassvera J

10/21/13

#katanya : Jodoh (masih) Pending


"Aku akan mencintaimu sampai si bisu berbicara kepada si tuli bahwa si buta melihat si lumpuh berjalan" (H2-204)

Jodoh, siapa yang tahu pasti tentang yang satu ini?
Berbicara tentang jodoh, rasanya terlalu jauh jika yang membicarakannya adalah remaja yang masih belia. Orang Jawa bilang, “masih bau kencur”.  Benar atau tidak, pasti mayoritas masyarakat berkata mereka (pasangan) itu berjodoh ketika mereka (pasangan) sudah menikah. Kalau yang masih pacaran itu, #katanya masih “semoga langgeng”, yang masih tunangan itu, #katanya masih “semoga segera menikah”.

Warna warni cinta manusia yang jatuh cinta, ya tidak hanya satu kali tapi berkali – kali. Apalagi remaja, fase kehidupan manusia yang warna warni dengan segala tingkah polah ababilnya (ABG labil) dan #katanya paling berkesan. Berbicara tentang jodohnya para remaja, umumnya tidak terkait dengan pernikahan tetapi pasti berkaitan dengan mantan.

Mantan, jodoh salah sambung atau numpang transit yang jejaknya disebut kenangan, salah satu faktor penyebab jodoh masih pending. Sudah punya berapa banyak jodoh salah sambung sampai akhirnya bertemu dengan yang tidak salah sambung? Yang sekarang bersama kalian, dan kalian sebut-sebut sebagai pasangan, yang selalu dipanggil “ayang, sayang, beb, papa, mama, dll” apa sudah benar-benar tidak membuat jodoh kalian pending?

Di pemandangan lain, ada sebagian masyarakat yang tidak berputar-putar dengan mantan, tetapi sudah berumah tangga. Mereka menikah dan memiliki anak yang disebut-sebut sebagai ‘buah cinta’, tapi keikhlasan soal ‘cinta’ dan keharmonisan rumah tangga masih dipertanyakan. Bayang – bayang perjodohan di masa lalu tetap saja diungkit-ungkit dengan kata-kata klasik nan imajinatif.

“Seandainya tidak menikah dengan dia”, “Seandainya bukan dia”, “Seandainya, seandainyaaaaa.....”

Orang bilang, tulang rusuk dan pemiliknya takkan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya. Pernikahan, upacara sakral yang #katanya dilaksanakan sekali seumur hidup menjadi prosesi suci bersatunya dua manusia yang #katanya ‘berjodoh’. Mungkinkah tulang rusuk itu bertemu dengan perasaan tidak cocok satu sama lain? Haruskah tulang rusuk itu bertemu dengan jalan paksaan? Atau, itu memang bukan pasangan tulang rusuk yang sebenarnya? Mungkinkah belum saatnya bertemu? Lalu, bagaimana? Pernikahan dan rumah tangga yang bertahun-tahun dibangun, tetap dibayangi dengan imajinasi abstrak “seandainya bukan dia pasanganku, seandainya aku tak menikah dengan dia, seandainya... seandainya.. seandainyaaaaa...”

Jodoh masih sering disebut sebagai imajinasi ghaib. Banyak orang yang menikah, tetapi tidak banyak yang menikah dengan ‘jodohnya’. Jodoh masih pending, entah kapan tidak pending lagi. (zan)
 ‪#‎JodohMasihPending‬ :: Belazan Kata - Lassvera ::
10/12/13

LAGI : Pemilihan Duta Wisata, Kakang Mbakyu Trenggalek 2013

Waaaaaaa.... pemilihan Duwis Trenggalek ada lagi nih. Nggak rugi deh ikut berpartisipasi di acara ini. Ada baaaaaanyakkk pengalaman - pengalaman baru dan pastinya seru buat kalian.

Apa sih min, keuntungan mengikuti pemilihan Duta Wisata ini?

Keuntungannya, kalian bisa mendapatkan berbagai training GRATIS dari mentor-mentor yang memang sudah ahli di bidangnya. Mulai dari beauty class, catwalk, koreo, table manner, public speaking and public relation, dan lain-lain. Kalau banyak orang yang kursus dengan membayar ratusan bahkan jutaan, di sini GRATISSS TISS TISS.

Selain itu, komunitas Kamu akan berkembang. Kalau yang biasanya komunitas teman sekolah, tapi di sini kalian bisa mengenal lebih banyak rekan, mulai dari kawan yang sudah melanjutkan kuliah di luar kota, kalangan dinas pemerintah, mentor-mentor kelas Nasional, bahkan bisa saling jumpa dengan Duta Wisata daerah lain.

Sulit nggak sih min proses pemilihannya?

Bagi yang sudah menyatakan kalah sebelum berperang, pasti berpikir seperti itu. Padahal, faktanya tidak serumit yang dipikirkan. Menurut pengalaman pemilihan tahun 2011 lalu (wahh, udah jadul banget. Hahahaa) proses pemilihan ada beberapa tahap.

1. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan di kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dengan membawa seperangkat berkas-berkas persyaratan yang tidak sedikit. Peserta adalah perwakilan yang ditunjuk dari sekolah dan SKPD atau umum.

2. Technical Meeting (TM)
Setelah pendaftaran, peserta wajib menghadiri technical meeting di waktu yang sudah ditentukan. Saat technical meeting ada pengukuran tinggi badan, berat badan dan hari terakhir melengkapi berkas-berkas bagi peserta yang belum lengkap. Saat TM, peserta diberikan beberapa pengarahan mengenai proses pemilihan selanjutnya, yaitu karantina. Informasi mengenai perlengkapan apa saja yang disiapkan saat karantina, pakaian saat karantina, materi selama karantina, dan lain-lain diinfokan saat TM. Jadi, diharapkan seluruh peserta hadir.

3. Karantina
Saya lupa berapa lama karantina, maklum sudah jadul banget, hehehe... Di sini nih, kalian yang awalnya Zero akan menjadi Hero. Ibarat kata, ketika kalian berangkat dari rumah masih menjadi sayur segar, saat di karantina kalian akan dimasak dan diberi bumbu. Eitsss, jangan dibayangkan kalau dimasak beneran yaaa. Karantina ini masa-masa indah kok, di sini kalian akan mendapatkan banyak pelatihan dari mentor-mentor pilihan. Kalau tahun 2011 lalu ada Beauty Class, table manner, bahasa inggris, Kepariwisataan dan Kepemudaan, Kepribadian, dan apa lagi ya?? Aduh lupaa... hehehe... Oiya, saat karantina biasanya memakai kemeja putih, rok hitam (wanita), celana panjang hitam (pria), sepatu pantovel hitam (pria), pantovel berheels minimal 7cm (wanita), scraft (wanita), dasi (pria)

Selama karantina juga ada beberapa tes yang harus dilalui, seperti tes tulis, interview dan uji talenta/bakat.

4. Grand Final
Panggung Grand Final tahun 2011 #jadul
Nahh, setelah sayur segar tadi dimasak, diberi bumbu, Grand Final ini adalah saat-saat masakan disajikan. Di sini perhelatan puncak akan disaksikan oleh seluruh masyarakat Trenggalek. Dag dig dug derrr, ya begitulah rasanya. Tapi tenaaaaang, ini pengalaman ruarr biasaaa kok. Apalagi kalau ternyata Kamu adalah Duta Wisata Kabupaten Trenggalek terpilih.

Ngintip di blog sebelah (www.kangyutrenggalek.blogspot.com) ini nih info selengkapnya mengenai Pemilihan Duta Wisata, Kakang Mbakyu Trenggalek 2013.

Hallo warga Trenggalek, ada berita baru nih. Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Trenggalek hadir lagi. Acara tahunan yang diikuti banyak pemuda/i Trenggalek ini akan dihelat mulai bulan Oktober hingga November, mulai dari pendaftaran, TM, karantina dan Grand Final.

Ada nuansa berbeda pemilihan tahun ini, yaitu Grand Final akan dilaksanakan di Pendapa. Apa sih tujuannya? Tujuannya, agar lebih dekat dengan masyarakat dan melibatkan seluruh masyarakat Trenggalek sebagai saksi penobatan Duta Wisata Kabupaten Trenggalek yang terpilih.

Bagi kamu yang berjiwa muda dan mau bergerak dalam bidang Pariwisata, ayo segera daftarkan diri kamu di Ajang Pemilihan Duta Wisata Kakang Mbakyu Kabupaten Trenggalek 2013.

Persyaratannya :

1. Putra-Putri usia 18-24 Th (sampai dengan Bulan Maret 2014)
2. Surat Keterangan Belum Menikah
3. Tinggi Badan Minimal Putra: 170cm, Putri : 165 cm proporsional
4. Berdomilisi/mempunyai KTP Kab. Trenggalek
5. Surat Ijin dari orang tua/lembaga pendidikan
6. Surat Keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
7. Surat Keterangan bebas (pengguna, pengedar, produsen) Narkoba dari Kepolisian
8. Pas foto Ukuran 4 x 6 berwarna sebanyak 4 lembar
9. Pas foto close up dan photo seluruh badan baground putih masing-masing ukuran 4R 2 lembar
10. Memiliki talenta khusus (seni tari, MC, Vokal, Musik, Puisi, Drama)
11. Peserta wajib hadir saat pendaftaran.
12. Siap menjadi terkenal dan kontrak promosi Pariwisata Kabupaten Trenggalek.


Biaya pendaftaran Rp 50.000,- (dapat kaos, modul, dll)
Formulir pendaftaran dapat di ambil di Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek...

Tempat Pendaftaran di kantor PKK dan Dinas Pariwisata, pendaftaran dibuka tanggal 10 Oktober - 8 November 2013 (jam kerja). Technical Meeting di Pendopo tanggal 11 November 2013.
Grand Final 17 November 2013 di Pendapa Kabupaten Trenggalek.

LIKE fanpage facebooknya, klik Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek ^^

(Admin/Zan)
10/1/13

SMAN 1 Karangan, Duta Trenggalek



7 OKTOBER 2013, SMANESKA AKAN TAMPIL DI “JATIM FAIR 2013” GRAND CITY SURABAYA MENAMPILKAN “KOLABORASI LUDRUK & TURONGO YAKSO” DALAM LAKON “SUMINTEN EDAN” 


Keluarga Besar SMAN 1 KARANGAN TRENGGALEK, untuk kesekian kalinya kembali dipercaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sebagai Duta Trenggalek dalam event Tingkat Provinsi Jawa Timur. Kali ini sebagai Bintang Tamu dalam event “JATIM FAIR 2013” yang pelaksanaanya di GRAND CITY SURABAYA.

Tahun 2013 merupakan penampilan ke dua kalinya di Grand City Surabaya bagi Group “TURONGGO YAKSO, KRIDO BUDHOYO SMANESKA”, sebelumnya pada bulan Mei tepatnya hari Minggu (19/5/2013) "KRIDO BUDOYO SMANESKA" tampil apik dan sangat memukau di Grand City Surabaya, dalam rangka mengikuti Festifal Tari Tradisional Jatim "MAJAPAHIT TRAVEL FAIR 2013" yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. 

SMAN 1 KARANGAN TRENGGALEK juga dalam 2 (dua) tahun berturut- turut (November 2012 di Magetan & Maret 2013 di Madiun), dipercaya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mengisi acara "PERGELARAN SENI PERTUNJUKAN PADANG REMBULAN" dengan menampilkan tari Turonggo Yakso sebagai tarian asli Trenggalek . Pertunjukan Padang Rembulan dapat terselenggara secara kontinyu dan teragenda mulai tahun 2010 sampai dengan 2013 kesempatan ini sekaligus mengawali program kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam bentuk pertujukan Seni Padang Rembulan dilaksanakan di berbagai kota secara bergiliran. 

Dan pada hari Senin (7/10/2013), SMAN 1 Karangan akan tampil kembali tampil di Grand City Surabaya dalam event “JATIM FAIR 2013” yang akan mengkolaborasikan antara “SENI LUDRUK dari TEATER SIRPONG SMANESKA” dengan “TARI TURONGGO YAKSO KRIDO BUDHOYO SMANESKA”. 

Dalam kolaborasi ini akan menampilkan lakon “SUMINTEN EDAN”, cerita rakyat yang sudah sangat terkenal tentunya, yaitu kisah asmara antara Raden Mas Subroto Putra Bupati Trenggalek dengan Cepluk Putri Warog Suromenggolo dari Ponorogo serta Suminten Putri Warog Siman yang tergila-gila dengan Raden Mas Subroto yang cintanya bertepuk sebelah tangan dan akhirnya Suminten sampai menjadi “EDAN” atau gila. Guna mendukung jalan cerita tersebut di atas akan dilibatkan 19 murid sebagai pemain yang berperan sebagai pemain ludruk dan pemain tari turongo yakso. 

Sumber : Admin Smaneska Trenggalek

(zan) #Lassvera