5/1/18

Siapa Calon Gubernur Pilihanmu?


Pesta demokrasi seperti pemilihan gubernur Jawa Timur memiliki serangkaian proses yang harus dilalui. Tak terkecuali masa kampanye yang gencar dilakukan oleh masing-masing pasangan calon (paslon) yang beradu. Masa kampanye merupakan momentum bagi para calon pemimpin rakyat menjalin komunikasi dengan masyarakat guna memaparkan visi, misi dan rencana pembangunan apabila terpilih menjadi pemimpin. Menurut Kotler dan Roberto (1989), kampanye adalah upaya terorganisir yang dilakukan oleh satu kelompok (agen perubahan) yang berniat untuk membujuk orang lain (pengadopsi target), untuk menerima, memodifikasi, atau meninggalkan ide, sikap, praktik dan perilaku tertentu. Kampanye juga dinilai sebagai serangkaian tindakan atau usaha yang bertujuan agar pemilih (the target adopters) mau menerima pesan-pesan politik dari kandidat untuk mengubah perilaku politik pemilih. Sehingga kandidat bisa mendapatkan dukungan. Melalui masa kampanye, rakyat dan calon pemimpin bisa berinteraksi untuk membangun komitmen apabila calon tersebut terpilih.
Pelaksaan kampanye pun diawasi oleh KPU dan Bawaslu Jawa Timur sehingga masing-masing paslon dan tim sukses harus memperhatikan peraturan dan kaidah kampanye seperti tidak melibatkan anak-anak sebagai komoditas politik. Tak terkecuali pemilihan gubernur di provinsi Jawa Timur yang akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Berbagai jenis cara kampanye paslon nomor 1 yaitu Khofifah-Emil Dardak dan paslon nomor 2 Syaifullah Yusuf-Puti Guntur baik secara tatap muka dan melalui media seperti media cetak, media elektronik hingga media sosial memiliki strategi yang berbeda-beda. Positioning antar kedua paslon yang diterima oleh masyarakat sebagai calon pemilih terkait pencitraan atau image yang dibangun oleh masing-masing paslon pun berbeda pula. Bahkan di hari saat pengambilan nomor urut paslon ketika kampanye belum dimulai, salah satu netizen Noviyanto Aji sudah menulis melalui www.nusantara.news memberikan penilaian terkait cara pencitraan kedua paslon tersebut. Pada saat pengundian nomor urut, paslon Gus Ipul-Mbak Puti datang ke lokasi dengan naik angkot. Sedangkan Khofifah-Emil datang dengan berjalan kaki. Wartawan pun berdesakan memotret untuk meliput bahan pemberitaan kedua paslon tersebut. Menurut Noviyanto, beginilah potret pencitraan calon kepala daerah. Setiap calon mulai dari calon bupati, walikota, bupati, legislatif hingga presiden melakukan hal sama. Sekaya apapun mereka, namun ketika menjelang pesta demokrasi seolah-olah mereka menjelma menjadi ‘rakyat jelata’. Trik pencitraan ini hampir tidak bisa dibedakan mana realitas asli (genuine reality) dan realitas palsu (pseudo reality) dalam bungkus media.


Melihat Visi Misi Masing-masing Pasangan Calon

1.  Khofifah Indar Parawansadan dan Emil Dardak
Sosok Khofifah Indar Parawansadan cukup dikenal sebagai aktivis Nahdatul Ulama (NU) dan namanya semakin dikenal luas setelah dua periode diangkat sebagai menteri. Yaitu sebagai menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden terpilih Abdurrahman Wahid pada Kabinet Persatuan Indonesia dan sebagai Menteri Sosial pada periode presiden Jokowi kabinet kerja 2014-2019. Sedangkan pasangannya Emil Dardak adalah seorang eksekutif muda yang memulai karir politiknya pada tahun 2015 sebagai calon Bupati Kabupaten Trenggalek dan berhasil memenangkan suara pada pilkada Desember 2015 tersebut.

Program Nawa Bakti Satya paslon Khofifah-Emil

Visi paslon nomor 1 adalah terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang sejahtera, seimbang, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris, inklusif dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan misinya adalah 1) membangun insan Jawa Timur secara utuh dengan mendayagunakan seluruh potensi melalui pembangunan sektor kebudayaan, pendidikan dan kesehatan dengan dilandasi oleh kearifan lokal yang berbasis pada nilai-nilai kesantrian, keagamaan dan kebudayaan; 2) Membangun ekonomi berbasis gotong royong sehingga tercapai keadilan dan kesejahteraan yang menjangkau semua lapisan serta mendorong keberpihakan terhadap sektor ekonomi kecil dan menengah yang sinergis dengan kekuatan ekonomi yang lebih besar; 3) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka dan partisipatoris sehingga terwujud kebijakan yang inklusif, di atas landasan kepemimpinan yang meritokratik, inovatif, tegas dan mengayomi; 4) Memperkuat demokrasi kewargaan untuk menghadirkan ruang sosial yang menghargai prinsip kebhinekaan; 5) Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan untuk menjamin keselarasan ruang ekologi, ruang sosial, ruang ekonomi dan ruang budaya (www.kumparan.com).
Sedangkan implikasi program dari visi misis tersebut diberi nama Nawa Bakti Satya yang mengadopsi program Presiden Joko Widodo, Nawa Cita. Nawa Bakti Satya ini terdiri dari sembilan program prioritas yang dirumuskan tim Khofifah-Emil untuk mewujudkan Jawa Timur sejahtera dan mulia sesuai dengan tagline Kerja Bersama. Melalui www.kominfo.jatimprov.go.id, Khofifah mengutarakan makna dari Nawa Bakti Satya dalah sembilan program unggulan yang dibaktikan untuk kemuliaan masyarakat Jawa Timur. Mulia dimata masyarakat, mulia dimata bangsa-bangsa lain dan mulia dihadapan Allah SWT.
Melalui akun instagram @khofifahemil, program-program yang termasuk Nawa Bakti Satya adalah sebagai berikut (analisis sampai tanggal 30 April 2018) :

1. Bhakti 1: JATIM SEJAHTERA


Jatim Sejahtera adalah salah satu bentuk implikasi program Nawa Bakti Satya yang dicanangkan oleh paslon Khofifah-Emil. Program ini selaras dengan visi terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial dengan memperhatikan kelompok masyarakat yang rentan. Tujuannya adalah mengentaskan kemiskinan menuju Keadilan dan Kesejahteraan Sosial. Program ini dibuat berdasar data BPS Jawa Timur September 2017 tentang jumlah kemiskinan Jawa Timur sebesar 11,20% yang terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional sebesar 10,12%. Program ini meliputi PKH plus atau Program Keluarga Harapan dengan insentif lebih komprehensif untuk penduduk miskin, penyandang disabilitas, lansia terlantar, perempuan, keluarga rentan.

2. Bhakti 2: JATIM KERJA

  
Jatim Kerja adalah perwujudan kemudahan akses terhadap lapangan pekerjaan dan keterhubungan wilayah guna mewujudkan rakyat Jawa Timur yang adil dan sejahtera. Tujuannya adalah memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi.
Program ini meliputi Millenial Job Center yaitu mencetak milenial profesional untuk memasuki era baru dunia kerja berbasis freelance dengan memfasilitasi start-up, membangun jam terbang, akses pemasaran dan pembiayaan usaha, kedua adalah Dream Team Science Techno Park yaitu memfasilitasi kelompok rintisan usaha (5-10 anak SMK & 2-4 anak D3/S1), dalam Science Techno Park (STP) dengan produk inovasi berbasis komoditi unggulan, yang ketiga adalah Belanova (Belanja Inovasi Daerah) yang memberi jaminan bagi produksi dan distribusi produk-produk inovasi UMKM dan industri kecil yang sinergis dengan information super corridor di 5 Baperwil.

3. Bhakti 3: JATIM CERDAS & SEHAT


Program Jatim Cerdas dan Sehat ini adalah program yang membantu pemberian pendidikan dan kesehatan gratis dan berkualitas untuk masyarakat Jawa Timur. Tujuannya adalah memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah, akreditasi dan tunjangan kinerja bagi guru tidak tetap serta memberikan akses anak nelayan, buruh, petani dan yatim piatu pendidikan berbasis pesantren dan sanggar vokasi.
Program ini meliputi pemberian tunjangan PKL SMK Jurusan Prioritas (Kelautan, Teknologi Pertanian dan Pariwisata); mendorong tersedianya ruang laktasi; penguatan BOSDA Madin (Bantuan Operasional Daerah Madrasah Diniyah); Program Desa Sehat (penguatan layanan kesehatan pedesaan); penguatan RSU provinsi dan RSUD rujukan di 5 koridor; ambulans terapung untuk daerah kepulauan.

4. Bhakti 4: JATIM AKSES


Jatim Akses adalah wujud pemberian kemudahan akses bagi masyarakat Jatim yang tujuannya adalah membangun infrastruktur menuju pengembangan wilayah terpadu dan berkeadilan. Program ini meliputi 1) mengembangkan infrastruktur terpadu kawasan lingkar wilis, lingkar Bromo, lingkar Ijen, Gerbang Kertasusila, Poros Maritim Pantura Jawa-Madura, Poros Maritim Selatan Jawa; 2) Penguatan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Daerah dan Early Warning System; 3) Membangun keterkaitan desa-kota yang proporsional; 4) Membangun Smart Province dengan infrastruktur ICT dan integrasi e-government dengan masyarakat digital.
Selain mensosialisasikan program Nawa Bakti Satya melalui akun instagram @khofifahemil, di akun pribadi milik cagub paslon nomor 1 yaitu @khofifah.ip mengunggah vlog dengan tajukKhofifah VLOG yang memuat tentang perjalanan kunjungan Khofifah di beberapa daerah seperti kunjungan acara Petik Laut di Sumenep, lokasi pembuatan batik di Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, lokasi pembuatan cetakan kue di Mojokerto, kunjungan ke UKM anyaman di desa Gempol, Karangjati, Ngawi, kunjungan ke pembuat gamelan di Ponorogo, agrowisata buah naga di Banyuwangi, dan dokumentasi perjalanan Khofifah lainnya.

Cover KhofifahVLOG 

Sama halnya dengan yang dilakukan pasangannya, cawagub paslon 1 juga memuat vlog yang diunggah di instagram pribadinya (@emildardak) yang memuat tentang perjalanan beliau ke Tempat Pelelangan Iklan (TPI) di Puger, Jember.
 
Cover VLOG Emil Dardak

2.  Syaifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno
Eksistensi Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul di kalangan masyarakat Jawa Timur tentu sudah tidak diragukan lagi. Selama 2 periode menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul sebagai pribadi yang matang, mengerti dan berpengalaman dalam mengelola pemerintahan di Jawa Timur. Aspek pengalaman seorang kandidat pemimpin bisa menjadi salah satu pertimbangan utama bagi seorang pemilih dalam menentukan pilihannya. Tak jauh dari kiprah Gus Ipul yang menjadi wagub selama 2 periode, pasangannya yaitu Puti Guntur Soekarno atau Mbak Puti memiliki pengalaman serupa sebagai anggota Komisi X DPR RI selama 2 periode. Pengalamannya di kursi DPR RI membuat cawagub paslon nomor 2 ini memahami akan konsep pembangunan sumber daya manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, kebudayaan, ekonomi kreatif dan pariwisata. 
Setelah melakukan pendaftaran di KPU Jatim pada tanggal 10 Januari 2018 lalu, Gus Ipul menyampaikan beberapa visi dan misinya. Melalui www.kominfo.jatimprov.go.id, Gus Ipul mengatakan bahwa dirinya akan mengusung perubahan berkelanjutan untuk Jawa Timur yang makmur, seperti menyelesaikan permasalahan ekonomi, melakukan penanggulan kemiskinan di Jatim, menangani masalah nilai tukar petani yang belum meningkat dan peningkatan sumber daya manusia. Sedangkan Mbak Puti mengatakan dirinya akan menitikberatkan pada permasalahan pendidikan dan kebudayaan yang menurutnya sangat penting bagi Jawa Timur untuk membentuk karakter suatu bangsa. Dilansir dari www.pressreader.com, lima program utama yang akan dijalankan pasangan Gus Ipul-Mbak Puti adalah Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera), Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan), dan Madin Plus Berkelanjutan. Sedangkan yang menjadi agenda prioritas adalah pengurangan kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Penguatan UMKM yang terhubung dengan koperasi. Penataan klaster industri dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Percepatan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan terintegrasi. Pemantapan akhlak dan kerukunan sosial masyarakat. Pemuliaan dan perlindungan anak, perempuan dan kelompok marginal. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Secara rinci, visi paslon Gus Ipul-Mbak Puti adalah Perubahan berkelanjutan untuk Jawa Timur makmur. Sedangkan misinya adalah 1) meningkatkan eksesibilitas dan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, informasi dan kebutuhan dasar lainnya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penyejahteraan keluarga; 2) memperkuat pranata lingkungan sosial kemasyarakatan yang berakhlak, berbudaya, aman, harmonis, berwawasan jender dan berkeadilan untuk pengembangan kehidupan bergotong royong; 3) memperluas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang prospektif, berkelanjutan, inklusif, untuk menjamin perluasan kesempatan kerja, pemerataan dan kemakmuran; 4) meningkatkan konektivitas dan kolaborasi antar wilayah berbasis potensi lokal, tata ruang (terpadu) dan daya dukung lingkungan untuk percepatan dan pemerataan laju pembangunan; 5) meningkatkan sinergitas dan tata kelola pemerintahan  yang baik dan bersih untuk peningkatan kualitas pelayanan publik (www.kumparan.com).
Melalui media sosial, pasangan Gus Ipul-Mbak Puti juga memiliki akun khusus untuk bisa menjamah kalangan millenial yang gandrung dengan media sosial seperti instagram yaitu @jatimsedulur atau akun pribadi @gusipul_id dan @puti_soekarno. Dalam beberapa unggahan, tim paslon nomor 2 ini menggunakan tardemark yang dijadikan sebagai brand di setiap unggahan informasi terutama aktivitas selama masa kampanye berlangsung. Beberapa trademark tersebut (hingga tanggal 28 April 2018) adalah sebagai berikut :

1.  InsightPUL (Inspirasi dan Kreasi Gus Ipul)

 
Desain cover InsightPUL

Setiap unggahan dengan brand Insight-Pul ini memuat tentang hasil karya, video inspirasi dan beberapa kegiatan yang dihadiri oleh Gus Ipul. Seperti kegiatan seminar dan bedah buku setelah peluncuran buku berjudul Pembangunan Berkelanjutan: Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur yang ditulis oleh Gus Ipul di Universitas Airlangga, kunjungan ke sentra kegiatan Asosiasi UMKM Samudra Indonesia (AUSI), Lowokwaru, Kota Malang yang sekarang sudah melibatkan hingga 2385 pelaku UMKM, grand opening Omah Jaman Now sebagai wadah diskusi dan kolaborasi millenial untuk diskusi dan bertukar ide, kunjungan ke agrowisata Desa Bumiaji, dan lain-lain.

2. Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan)


Program Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), dijalankan berdasar Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 yang mengembalikan semua kewenangan terhadap SMA/SMK negeri kepada pemerintah provinsi. Hal ini membuat sejumlah daerah yang menggratiskan pendidikan hingga di tingkat menengah atas tidak bisa melakukannya lagi, karena bergantung pada kebijakan pemprov. Melalui www.news.detik.com Gus Ipul menyatakan bahwa prodram Dik Dilan ini juga salah satu aspirasi dari walikota Surabaya. Gus Ipul juga menambahkan bahwa ia akan kembali menggratiskan pendidikan SMA/SMK tak hanya untuk sekolah negeri tetapi juga swasta yang setingkat dengan SMA berupa subsidi untuk meng-cover operasional SMA/SMK tanpa dibebankan kepada peserta didik dengan alokasi dana sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan untuk keluarga miskin, bantuan yang akan diberikan adalah beasiswa meliputi biaya transportasi, pembelian peralatan sekolah dan pengadaan buku serta alat penunjang kecakapan khusus yang besarnya disesuaikan dengan masing-masing daerah.

3. Mas Metal (Millenial dan Masyarakat Melek Digital)


Program ini diperuntukkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era millenial yang melek teknologi. Program Mas Metal ini meliputi 4 hal yaitu seluruh wilayah Jawa Timur terjangkau jaringan internet, memperluas literasi digital melalui jalur pendidikan formal dan informal, meningkatkan partisipasi publik untuk pengawasan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan berbasis digital serta pengembangan kota-kota cerdas.

4. Tampan Sejati (Petani Mapan se-Jawa Timur)


Potensi agraris di Jawa Timur sangat potensial dan beragam. Potensi layaknya harus dikembangkan bersama secara optimal karna kemajuan pertanian akan membawa kemakmuran pula bagi kita semua. Program ini bertujuan untuk mencetak wirausaha petani muda, meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan serta memberikan jaminan resiko petani dan nelayan.

5.  Rembulan (Program untuk Perempuan, Ibu dan Lansia)


Program perlindungan terhadap anak-anak, perempuan dan lansia juga menjadi salah satu perhatian ysng akan menjadi program di masa pemerintahan Gus Ipul dan MBak Puti apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Pelatihan ekonomi mandiri, konseling dan pendampingan pasca-trauma dan perlindungan sosial merupakan pokok dari program Rembulan (Program untuk Perempuan, Ibu dan Lansia). Adapun tujuan dari program ini adalah yang pertama meningkatkan perlindungan perempuan, anak dan kelompok marginal, kedua adalah memberikan pelatihan dan pendampingan wirausaha untuk lansia produktif serta ketiga memberikan pendampingan untuk korban KDRT dan pelatihan keuangan rumah tangga.

6.  Pak Kardiman (Peluang Kerja Dimana-mana)

 

Perluasan tenaga kerja dan peningkatan serapan tenaga kerja melalui diklat dan peningkatan kompetensi kerja menjadi salah satu dari 9 prioritas program unggulan yang direncanakan oleh pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti. Melalui akun @gusipul_id yang menyebutkan bahwa di tahun 2017 tingkat pengangguran Jawa Timur menurun hingga 4%, maka di periode kepemimpinan berikutnya apabila terpilih menjadi pemimpin Jawa Timur, melalui program Pak Kardiman ini dapat semakin mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur. Data tersebut disampaikan oleh Pakde Karwo saat menyampaikan Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban/LKPJ akhir tahun 2017 tanggal 2 April lalu di Gedung DPRD Provinsi Jatim.

7.  Superstar (Sentra UMKM Pemberdayaan Industri Kreatif dan Start Up)


Komitmen Gus Ipul dan Mbak Puti dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian kerakyatan seperti UMKM, industri kreatif dan start-up di Jawa Timur, diwujudkan melalui Superstar (Sentra UMKM Pemberdayaan Industri Kreatif dan Start-up). Dalam akun @gusipul_id juga dituliskan bahwa lebih dari 50% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur berasal dari UMKM. Hal ini juga disampaikan oleh Gubernur Soekarwo saat pembukaan Gelar Kriya Dekranasda Jatim 2018 (15/3) yang mengatakan bahwa 54,89% UMKM memberi sumbangan terhadap PDRB atau senilai sekitar Rp 1.100 triliun. Inkubasi start-up akan diperbanyak, tidak hanya terpusat di Surabaya. Co-working space pun akan ditingkatkan jumlah dan penyebarannya, agar di tiap kota atau atau kabupaten dapat mengembangkan industri kreatif sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.

8. Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura)


Untuk menyelaraskan program Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Gus Ipul akan bekerja sama dengan bupati se-Madura. Harapannya, kolaborasi antara bupati setempat dengan pemprov akan membantu percepatan untuk pengingkatan kualitas SDM, pemasukan keluarga dan pembangunan infrastruktur di Madura.

9. Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera)



Komitmen untuk meningkatkan pemerataan dan penyebaran pembangunan di Jawa Timur diwujudkan melalui program Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera). Melalui program ini, harapannya dapat mewujudkan desa yang cerdas secara teknologi, maju secara ekonomi dan masyarakat menjadi sejahtera. Dengan adanya infrastruktur berbasis Teknologi Informasi (TI) dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi dan pelayanan publik di desa. Program ini merupakan program prioritas yang menjadi program unggulan di kepemimpinan Gus Ipul - MBak Puti apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

10.  Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan)

 Dalam akunnya, Gus Ipul (@gusipul_id) mengutarakan bahwa pembangunan haruslah setara dan berkesinambungan. Mulai dari pembangunan yang dilakukan di kota hingga ke desa, dari wilayah utara hingga ke selatan berhak mendapatkan kemajuan dan akselerasi pembangunan. Tujuan dari program ini adalah untuk membangun pusat industri pengolahan di jalur selatan, mengoptimalkan perkebunan rakyat untuk komoditas unggulan, dan membangun kawasan penyangga agropolitan dan wisata dari Ngawi hingga Banyuwangi.
Selain dari 7 program tersebut di atas, dilansir dari www.pressreader.com masih ada dua program utama yang akan dijalankan pasangan Gus Ipul-Mbak Puti jika nantinya terpilih. Tiga program tersebut adalah Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura) dan Madin Plus Berkelanjutan.
Sedangkan program Madin Plus Berkelanjutan merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Madrasah Diniyah guna mewujudkan guru dan santri yang mapan. Dilansir dari www.merdeka.com, selama 2 periode kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul, Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin tersebut sudah berlangsung. Bahkan tercatat kurang lebih 10 ribu ustadz Madin yang diberikan kesempatan untuk kuliah di jenjang strata satu (S-1) melalui program Bosda. Perbedaan antara program yang sudah berjalan dengan yang direncanakan oleh Gus Ipul-Mbak Puti adalah jangkauan bantuan yang semakin diperluas. Diantaranya seperti pemberian insentif kepada guru madin dan bantuan sarana prasarana. Ketua GP Ansor melalui www.merdeka.com mengutarakan harapannya dengan adanya program ini akan meningkatkan kualitas pendidikan agama dan akhlak generasi muda.

Dalam hal interaksi dan komunikasi melalui media sosial, netizen cenderung menyukai hal-hal yang dituliskan dengan singkat dan melibatkan elemen komunikasi nonverbal (ekspresi). Berdasarkan hasil penelitian Aditya Nugraha (2015), terdapat fenomena baru seorang user dalam menyampaikan pesan melalui unggahan media sosial. Bentuk baru penyampaian pesan tersebut dengan menggabungkan bahasa verbal dengan komunikasi non-verbal (ekspresi) seperti meme. Adanya elemen gambar atau ilustrasi dan pesan singkat namun padat menjadi fenomena penyampaian pesan yang lebih disukai oleh user di dunia maya. Strategi ini juga diterapkan oleh tim kampanye Gus Ipul-Mbak Puti dalam komunikasi melalui media sosial. Contohnya seperti pesan-pesan bijak, kata-kata mutiara (quote) yang disajikan dalam bentuk gambar meme. Beberapa quote yang telah diunggah adalah sebagai berikut.

Contoh quote dan meme Gus Ipul

Jika Gus Ipul berkesan menyasar target millenial, Mbak Puti selaku pasangan Gus Ipul membantu dalam menyasar kalangan masyarakat Jatim yang beragam. Hal ini seperti yang dimuat melalui akun instagram @puti_soekarno, ketika bertemu dengan pelaku UMKM, guru tidak tetap, tokoh agama seperti pastur, dan lain sebagainya.


Kunjungan di Wisma Kepastoran Paroki Sancta Maria Annuntiata Sidoarjo dengan Romo Agustinus Tri Budi Utomo (kiri) dan bertemu dengan teman-teman guru tidak tetap di Lamongan (kanan).

Salah satu strategi kampanye paslon nomor 2 yang sedikit berbeda dan cukup menarik perhatian masyarakat adalah menyampaikan visi misi lewat lagu. Berkolaborasi dengan penyanyi dangdut yang sedang naik daun yaitu Via Vallen dan Nela Kharisma, melalui jingle yang berjudul Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur, Gus Ipul-Mbak Puti menyuarakan pesan, harapan dan ajakan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama maju membangun Jawa Timur agar semakin makmur. Cara ini sengaja dipilih untuk menarik kalangan millenial yang jumlahnya begitu besar.


Unggahan lagu Kabeh Sedulur, Via Vallen di Youtube
(pranala: https://www.youtube.com/watch?v=GpAfisgbZdE)

Selain itu, melalui akun instagram @jatimsedulur yang merupakan akun relawan gerakan Jawa Timur, marak unggahan video puluhan anak muda yang mengikuti tantangan untuk meng-cover lagu dan koreo lagu Kabeh Sedulur dari Via Vallen dan Nella Kharisma yang diadakan periode 8-25 April 2018.

 

 Jika dilihat melalui tagar #LaguKabehSedulur tercatat puluhan anak muda mengikuti tantangan ini, bahkan unggahan video koreo dari salah satu pengunggah dengan akun @dindameicis telah dilihat oleh 5.298 viewers (dilihat pada tanggal 28 April 2018). Hal ini secara tidak langsung bisa memunculkan awareness di calon pemilih millenial atau anak muda yang otomatis bisa mengetahui citra dan visi misi paslon nomor 2 di pilgub nanti melalui lagu Kabeh Sedulur tersebut.

Bagaimana?
Sudah menentukan siapa calon gubernur idamanmu untuk 27 Juni 2018 nanti?



Referensi
Nugraha, Aditya, Ratih Hasanah Sudrajat, dkk. 2015. Fenomena Meme di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual) Posting Meme Pada Pengguna Media Sosial Instagram. Bandung: Universitas Telkom

Salam, 071714853007