7/31/17

Pagelaran Seni Tari Trenggalek 2017 di TMII

Drama Tari "Kolo Srenggi"

Meriahnya Pagelaran Seni Kab. Trenggalek 2017.

Acara yang diadakan dalam rangka pertunjukan tari daerah dan temu kangen IKAT (Ikatan Keluarga Asal Trenggalek) se-Jabodetabek ini turut dihadiri oleh Bapak Emil Dardak selaku Bupati Trenggalek di Anjungan Jawa Timur TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta.


Dalam acara tersebut disajikan pula drama tari dengan tajuk "Kolo Srenggi" yang disutradarai oleh seniman muda asal Trenggalek yang akrab disapa @dianbokir. Kolo srenggi merupakan simbol dari nafsu angkara murka diri manusia yang menjadi musuh terbesar dalam menjalani kehidupan. Tarian ini menggambarkan bahwa dalam menjalani kehidupan, kita banyak dihasut oleh nafsu dan kita harus dapat mengendalikannya agar nurani dan kebajikan tetap terjaga.

Selain dihibur dengan ragam tari khas Kabupaten Trenggalek, hadir pula pameran produk lokal seperti kopi Arabika "Tradisi" dari Watulimo, Batik, jajanan khas dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Bapak Bupati berharap bahwa melalui acara yang rutin diadakan setiap tahun ini, seluruh Ikatan Keluarga Asal Trenggalek tetap guyub dan solid kekeluargaannya meskipun merantau jauh dari Trenggalek.

Dari Trenggalek untuk Indonesia!

Instagram: zanza_bela
7/4/17

Paralayang Trenggalek

Paralayang Trenggalek (Dok: Ivan Noe)

Hai travel addict, kalian sedang mencari referensi tempat yang cocok untuk hobi paralayangmu di kawasan selatan Jawa Timur?

Kabar gembira untuk kalian pecinta giat paralayang, kini kulit manggis ada ekstraknya *lho salah
Kini Kabupaten Trenggalek dapat dijadikan salah satu list referensimu untuk paralayang.

Cocok nggak sih?
Panoramanya indah nggak ya?

Nah, Bela mau share giat paralayang rekan-rekan komunitas Paralayang Trenggalek dan TDT (Tukang Dolan Trenggalek) yang melakukan uji coba lokasi terbang tanggal 1 Juli 2017 lalu.

Kegiatan paralayang ini diadakan di Gunung Gemblung atau masyarakat menyebut dengan nama Bukti Tunggangan, Desa Kendalrejo, Kec. Durenan. Giat ini merupakan tindak lanjut dari uji coba lokasi terbang yang sudah pernah dilakukakan oleh teman-teman komunitas paralayang dan TDT bersama pilot dari luar kota beberapa bulan lalu.

Bertepatan dengan lebaran ketupat (kupatan) di Kec. Durenan, beberapa pilot siap terbang dan berpartisipasi sekaligus untuk turut memeriahkan acara ini. Terselengaranya acara ini berkat koordinasi ketua komunitas paralayang Trenggalek yaitu Kak Asmi selaku penggiat olahraga paralayang yang saat ini Kak Asmi berdomisili di Kec. Durenan.

Uji coba dimulai pada pukul 08.30 WIB dimana para pilot dan potter berjalan bersama mendaki puncak Gemblung. Kurang lebih perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit hingga sampai di puncak. Para pilot ini berasal dari daerah berbeda. Ada yang berasal dari Malang, Ngawi, Tulungggung dan Blitar.  Setelah sesampainya para pilot di puncak, dan beristirahat beberapa menit maka mereka pun bersiap untuk terbang satu perasatu.

Menurut penuturan salah seorang pilot yang bernama Pak Max, hembusan angin di gunung Gemblung sangat bagus. Bisa di bilang tidak kalah dengan spot paralayang yang ada di Malang dan Blitar. Saking bagusnya termal angin di sana, beberapa pilot yang sudah terbang nekad untuk naik lagi ke gunung dan terbang lagi untuk yang kedua kalinya karena merasa belum puas.

 Dokumentasi Komunitas Paralayang Trenggalek (Oleh: Ivan Noe)

Pukul 13.30 WIB semua pilot telah terbang dan para tim pendukung pun turun menuju lokasi pertemuan di rumah kak Asmi. Setelah istirahat beberapa menit, teman-teman paralayang pamit undur diri dan sepakat akan kembali lagi tahun depan untuk menghiasi langit Trenggalek dengan aksi hebat pilot paralayang.

Wah, seru ya. Sayang sekali Bela belum bisa bergabung saat itu, karena tuntutan kerja. Hehehe... Terima kasih Kak Ivan Noe sudah berkenan untuk berbagi cerita, maju terus untuk teman-teman Paralayang Trenggalek.

Terima kasih sudah berkunjung.
Instagram: zanza_bela
7/2/17

Pengalaman Seleksi Kerja di Infomedia Humanika Solution

Halo fresh graduate, sibuk aktivitas apa nih? Sedang menjadi job seeker? Unch unch unch #maafalay

Postingan kali ini pengen share pengalaman saya ketika interview di Infomedia nih. Barangkali ada teman-teman yang akan menjalani serangkaian tes dan interview disana, semoga tulisan saya bisa dijadikan sedikit bahan referensi ya.

Bulan Mei lalu saya mendapatkan informasi dari rekan saya bahwa Infomedia sedang membuka lowongan untuk posisi CSR (Customer Service Representative) Telkom. Setelah mendapat informasi tersebut, saya iseng daftar dan tanggal 18 Mei saya mendapatkan pemberitahuan melalui SMS untuk interview. Ehmm... ini pertama kalinya saya mengikuti seleksi kerja, nggak ada persiapan aneh-aneh. Tak disangka ketika interview saya bertemu dengan teman lama saya, dan dia bercerita bahwa semua interview di Infomedia diharapkan memakai bahasa inggris. Eng ing eeeeng.. saya baru tahu dan lumayan kaget, karena nggak ada persiapan apapun. Ya, dalam hati kalau rezekinya disini nggak akan lari kok. Ini sok sok an mensugesti diri sendiri supaya stay positive dan nggak gupuh, hahaha... padahal aslinya grogi nggak karuan, kayak kepengen melarikan diri. Hahaha... Beberapa menit kemudian, nama saya dipanggil untuk interview bersama 2 peserta lainnya. Kira-kira per orang mendapat giliran ± 30 menit untuk interview. Lama ya? Hehehe.. kalau sudah giliran ngobrol, nggak kerasa kalau lama. Ya kalau yang nunggu di luar ngerasa lama sih. Hehehe...

Di sesi ini sangat santai, hanya percakapan ringan dengan bagian HRD. Saya masih ingat hal memalukan yang spontan saya utarakan ke interviewer saat beliau menanyakan terkait hal-hal yang membuat saya percaya diri, lalu seketika saya jawab, "Saya sangat percaya diri ketika berbicara". Dan belum selesai saya menjawab, interviewer terlihat penasaran langsung menyela, "Lho kok bisa? Memang kenapa?", lalu dengan spontan saya jawab, "Saya merasa cantik kalau sedang berbicara". Jreeeeng.. seketika menyesal, dalam hati "Duh opo o jawabanku buntu banget". Dan ruangan yang semula hening dan tegang, menjadi agak ceria karena baik HRD dan peserta yang satu ruangan dengan saya juga tertawa. Saya pun ikutan nyengir sih, karena jawabanku buntu banget. Malu kalau ingat lagi. Ya, show must go on lah ya.

Setelah interview selesai, pihak HRD menginformasikan jika lolos ke tahap selanjutnya akan diinformasikan melalui SMS ± 2 minggu setelah interview hari itu. Tapi ternyata, masih di hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB saya sudah mendapat SMS bahwa saya lolos dan diundang untuk psikotes pada tanggal 19 Mei. Karna pada tanggal 19 Mei saya ada janji lain, maka saya memberanikan diri untuk meminta reschedule ke HRD. Meskipun saat itu sudah agak pesimis, "ah paling nggak bisa deh di-rechedule". Tapi, ternyata bisa dan saya mendapat jadwal psikotes di tanggal 7 Juni 2017. Untuk para job seeker, ketika berhalangan datang untuk interview atau psikotes lebih baik coba negosiasi untuk reschedule. Siapa tahu bisa, kalau pun tidak bisa sedikit meminta dispensasi misal jamnya dimajukan atau dimundurkan sehingga misal kalian saat hari itu sedang ada acara/janji lain masih bisa tetap bisa mengikuti interview/tes.

Tanggal 7 Juni pun tiba. Begitu memasuki ruangan, kami disodori lembar jawaban yang superrrr banyak. Jenis-jenis tesnya ada Kraeplin/Pauli, Wartegg test, penalaran, dll. Saya sih belum pernah mengikuti seleksi kerja bahkan psikotesnya, tetapi sehari sebelum tes saya sedikit browsing di internet tentang jenis-jenis psikotes yang biasa dipakai untuk seleksi kerja. Karna sudah sedikit membaca tentang jenis tesnya, saya nggak terlalu kaget ketika mengerjakan tesnya. Kira-kira tes berlangsung ± 2 jam. Ya bertepatan dengan puasa saat tes berlangsung, sekalian ngabuburit deh. Setelah psikotes selesai, pihak HRD menginformasikan akan mengirimkan pemberitahuan melalui SMS jika dinyatakan lolos ke tahap akhir yaitu interview user.

Tiga hari kemudian saya mendapat SMS pemberitahuan bahwa saya diundang untuk briefing sebagai CSR Telkom tanggal 12 Juni 2017. Awalnya bingung, karna sepemahaman saya kalau briefing sebagai CSR berarti sudah diterima dan diberi pengarahan terkait tugas-tugas CSR. Padahal kan tahap akhir ada interview user dulu baru dinyatakan diterima atau tidak. Ehmm... sebelum terlalu cepat menyimpulkan, saya jalani dulu briefing di tanggal 12 Juni.

Nah, hari briefing pun tiba dan saya bertemu dengan enam peserta lainnya yang dinyatakan lolos ke tahap interview user. Di hari itu kami mendapatkan pembekalan untuk persiapan interview user keesokan harinya yaitu tanggal 13 Juni. Mulai dari grooming atau performance, COC (Code of Conduct), materi untuk interview user, kontrak kerja, dll kami dapatkan saat itu. Oiya, untuk persiapan materi interview user kami diminta untuk menyiapkan perkenalan singkat menggunakan bahasa inggris, mempelajari terkait pengetahuan produk Telkom (seperti IndiHome) dan menyiapkan materi promosi produk tertentu (jenis produk bebas).

Keesokan harinya saat interview user, kami diinterview oleh 3 orang yaitu Asisten Manager Telkom, SPV Plasa Telkom Rungkut dan SPV Plasa Telkom Margoyoso. FYI, sebelum interviewer mengajukan pertanyaan, kalian diminta untuk memperkenalkan diri (baiknya) dengan menggunakan bahasa inggris. Setiap peserta akan merasakan sensasi interview yang berbeda. Ada yang diwajibkan menjawab seluruh pertanyaan interviewer menggunakan bahasa inggris, ada yang diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia saja. Ini tergantung dari permintaan interviewer. Kebetulan saat itu saya diminta untuk menjawab semua pertanyaan beliau dengan bahasa inggris. Dalam hati, duh wedi. Wkwkwk... Oiya, ketika giliran saya diinterview, saya sama sekali nggak mendapat pertanyaan terkait produk Telkom atau disuruh promosi produk. Semua pertanyaan yang diajukan interviewer berdasarkan apa yang ada di CV kita. Saat itu saya mendapat pertanyaan tentang kesibukan sehari-hari, passion hidup, dll. Oiya, bagi yang mencantumkan banyak pengalaman kegiatan di CV, bersiaplah ketika interviewer menanyai kegiatan kalian satu per satu. Pastikan sebelum interview, kalian sudah me-review CV kalian ya. Jadi kalian ingat, kegiatan atau pengalaman apa saja yang kalian tulis di CV. Interview berlangsung cukup singkat, masing-masing peserta ± 5-10 menit. Santai kok, ya kayak ngobrol biasa. Awalnya grogi banget, tapi setelah 2 pertanyaan diajukan, lumayan rileks. Nggak setegang yang saya kira. Hehehe...

Pukul 11.00 WIB interview selesai, dan pengumuman lolos/tidaknya akan diinformasikan melalui Whatsapp sekitar pukul 13.00 WIB.

Jeng jeng jeng... pengumuman pun tiba. Dan lolos. Selanjutnya, sebelum memasuki masa training kerja selama 10 hari kami dibekali training soft skill terlebih dahulu terkait pelayanan dan COC CSR. Training diberikan pada tanggal 15 Juni, dan tanggal 16 Juni sudah masuk hari pertama training kerja saya di Plasa Telkom Rungkut. Wus wus wusss... gercep pol. Saya nggak menyangka di bulan diterima kerja, di bulan yang sama langsung mulai kerja juga.

Kira-kira cukup itu yang dapat saya tulis terkait pengalaman saya seleksi kerja dengan Infomedia. Semoga membantu memberikan gambaran ya.

Allah Hafiz.

Instagram: zanza_bela