2/19/24

KOMITE EKONOMI KREATIF JAWA TIMUR

Resmi! Susunan kepengurusan Komite Ekonomi Kreatif Jawa Timur periode 2024-2026 sudah ditanda tangani oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Sekitar akhir tahun lalu, aku dihubungi oleh salah satu ASN pemprov di disbudpar dan sekitar hampir 2 jam kami berdiskusi melalui telepon untuk membahas soal ekonomi kreatif. Oh tentu aku nggak sehebat itu bisa paham segalanya, pembahasannya lebih ke pengalamanku ketika menjadi koordinator Trenggalek Creative Network (TCN). Apalagi fungsi krusialnya adalah sebagai jembatan komunikasi dan koordinasi antara jejaring komunitas + pelaku ekraf dengan pemerintah sekaligus menjahit kreativitas teman-teman yang berasal dari beragam sub sektor ekraf.

Sebenarnya, kala itu bukan diskusi pertama, tapi sudah diskusi ke sekian kali. Awal mula kenal pun saat sama-sama hadir di workshop pengelolaan event di Kabupaten Tulungagung. Saat itu aku diminta menjadi peserta sekaligus di hari berikutnya menjadi moderator. Lalu berlanjut pertemuan virtual yang membahas tentang salah satu aset pemprov yang berada di Trenggalek yaitu anjungan cerdas di daerah Tugu. Dari situlah, silaturahmi berlanjut, tidak terputus walau tanpa pinjam seratus *aszek

Sampai akhirnya aku ditawari untuk menjadi bagian Komite Ekraf Jawa Timur. Dengan menimbang A sampai Z, aku yes saja. Semoga bisa jadi salah satu cara percepatan koordinasi antara Trenggalek dan pemprov, sekaligus aku bisa membantu sesuatu untuk provinsi tercintaku.

Ulasan singkatnya, aku akan share liputan Radar Trenggalek hari ini (18/02) tentang Komite Ekraf Jawa Timur ya.

***

Pelaku ekonomi kreatif di Trenggalek harus lebih bersemangat. Pasalnya kabar baik datang dari Komite Ekonimi Kreatif Jatim yang memasukkan Koordinator Trenggalek Creative Network (TCN) Trenggalek Berdit Zanzabela sebagai salah satu anggota di Komite Ekraf Jatim.

“Karena Trenggalek dinilai memiliki potensi dan juga asset dari Pemprov Jatim yang salah satunya Anjungan Cerdas di Tugu. Ke depannya diharapkan menjadi tempat aktivasi kegiatan ekonomi kreatif yang ada di Trenggalek. Karna sudah ikut FGD terkait penyelenggaraan event dan mewakili komunitas di Trenggalek, makanya salah satu pertimbangan yang kemudian dimasukkan ke komite ekraf itu adalah Kabupaten Trenggalek,” tutur dara yang akrab disapa Bela ini.

Komite Ekonomi Kreatif itu sendiri dijelaskan Bela, adalah lembaga non struktural yang membantu pemprov di bidang pengembangan ekonomi kreatif sesuai Pergub nomor 10 tahun 2023. Yakni  melalui intermediasi dan koordinasi pemangku kebijakan dengan ekonomi kreatif, penguatan jejaring hingga mengembangkan program strategis untuk percepatan pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Timur.

“Anggota – anggota yang lain itu juga selain merepresentasikan hexahelix dan subsektor Ekraf, mereka juga secara tidak langsung mewakili daerah mereka. Misalkan salah satu anggota yang juga CEO PT. Jazz Gunung Indonesia yang punya event Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen tapi juga merepresentasikan penyelenggara event musik skala nasional internasional, yang sudah sangat dikenal banyak orang. Keterwakilan beliau juga dpt merepresentasikan wilayah di bagian timur Jawa Timur (Probolinggo-Banyuwangi). Selain itu juga ada Agus Samsuga, dosen, sekaligus desainer kondang asal Malang yang berada di balik event carnaval dan fesyen terkenal di Malang: Malang Flower Carnival dan Malang Fashion Week. Anggota komite rata-rata memiliki keahlian masing-masing, misal sebagai akademisi, ada tenaga ahli EJSC (East Java Super Corridor), ada juga representasi jejaring ekonomi kreatif di Jawa Timur. Itulah kenapa akhirnya bisa masuk,” jelas dosen yang juga seorang news anchor ini.

Karena baru terbentuk kepengurusan, yaitu untuk tahun 2024 - 2026, Bela belum bisa menyampaikan banyak hal karna dalam waktu dekat masih akan ada koordinasi lebih lanjut. Namun dia optimis ini bisa jadi peluang bagus bagi perkembangan ekonomi kreatif di Trenggalek misalnya proyeksi koordinasi lebih cepat dengan pemprov. “Misalnya Trenggalek bisa berkoordinasi dengan pemprov, terkait pendampingan event untuk target KEN (Karisma Event Nusantara) Kemenparekraf dan visi Trenggalek menjadi Kabupaten Trenggalek, kita bisa langsung agak gercep, secara koordinasi bisa lebih cepat. Yang mungkin bisa berpeluang itu yaitu tadi atensinya dari kepala daerah, termasuk Pak Emil, yang menaruh perhatian dari asset pemprov yang diaktivasi untuk pengembangan ekraf di sini,” Tegas alumni Universitas Airlangga Surabaya ini.(tin)

***


Terima kasih sudah mampir. Semangat dan happy selalu ya.
(Adm/Zan)

2/1/24

TIPS JADI PENYIAR TV

Live Jakarta Hari Ini di TVRI Jakarta


Gimana caranya bisa jadi penyiar tv?
Ya, ikut rekrutmen di tv dan siaran. Kalau pun kerja di tv tapi bagiannya keuangan, ya nggak bisa disebut penyiar kan?

Ini pertanyaan sejuta umat sampai detik ini. Kadang-kadang nggak sempat kalau harus menulis jawaban panjang apalagi via chat. Jadi aku tulis disini supaya lebih detail. Selamat membaca.

Tapi, hal mendasar yang harus dimiliki bagi kalian yang ingin menjadi penyiar tv adalah ya harus bisa siaran. Misal pun ada kesempatan, sekarang rekrutmen penyiar tv, ada casting di suatu perusahaan televisi, tapi kalau kalian nggak punya keterampilan dan kemampuan untuk siaran di tv ya nggak akan diterima juga. Jadi mari kita bahas pelan-pelan dan berurutan.

Penyiar TV itu tidak hanya news anchor, tidak hanya reporter berita, tidak hanya pembaca berita ya teman-teman. Yang jadi host acara talkshow di tv, konser musik, bahkan host acara gossip itu juga termasuk kategori penyiar tv. Karakter dan penjurusan minat kalian menjadi penyiar tv yang mana??

Cara belajar untuk penyiar tv kategori news dan non-news juga berbeda. Apalagi pembawaan karakternya juga sangat berbeda. Walaupun ilmu dasarnya dari seni retorika tetap sama. Namun eksekusinya sangat berbeda.

Reportase Jakarta Hari Ini & Jakarta Terkini

Kita bahas dari penyiar tv kategori news atau lebih familiar disebut news presenter. Tidak semua penyiar berita bisa langsung gagah disebut news anchor ya. Yuk pahami bedanya dulu :

1. News Reader 
    Seseorang yang bertugas membacakan berita namun tidak terlibat peliputan atau penulisan berita

2. News Caster
    Seorang penyiar berita yang bertugas membacakan berita namun juga terlibat peliputan di lapangan

3. News Reporter
    Seorang penyiar yang bertugas melaporkan (report) suatu peristiwa dari lokasi kejadian secara real        time maupun live on tape.

4. News Anchor
   Seorang penyiar berita tergolong senior yang tidak sekedar membacakan berita dan terjun peliputan      tetapi juga mampu membawakan program dialog. Mengutip dari Tempo Institute, seorang news       anchor harus punya kemampuan menulis, memiliki wawasan luas di bidang jurnalistik, mampu               berkomunikasi dengan narasumber maupun media, memiliki kepekaan tinggi terhadap peristiwa atau    kejadian yang ada dilingkungan sekitar, serta memiliki kemampuan riset & analisis.


Sudah tahu bedanya kan? Jika kalian ingin menjadi news reader, maka aspek 3V (Vocal, Visual, Verbal) cukup dipelajari dan dilatih. Jika kalian ingin menjadi news caster dan news reporter, maka keterampilan menulis berita, reportase, improvisasi, mewawancarai narasumber, hingga menyusun pertanyaan juga harus kalian pelajari. Sementara jika ingin menjadi news anchor maka keahlian jurnalistik,  kemampuan riset dan analisis suatu peristiwa, literasi untuk memperkaya data sebelum membawakan acara dialog, hingga metode ekstemporan saat on air harus sudah terampil.

Kok banyak ya ternyata? Ya memang! Siapa yang bilang kalau penyiar berita cuma baca berita doang? Bertaubatlah kalau masih ada pola pikir seperti itu.

Bisa kok itu semua dipelajari. Namun bertahap ya teman-teman. Jangan langsung ke poin news anchor. Fase belajar jika terlalu dipaksa, tertekan, nanti kurang enjoy. Ada skill tambahan juga yang harus dimiliki oleh jurnalis yaitu kehumasan. Pasti kita bekerjasama dengan banyak orang bahkan bertemu orang-orang baru untuk wawancara atau keperluan lainnya. Maka sikap bak humas dan humanis juga diperlukan oleh seorang penyiar.

Lalu, kita bisa belajarnya darimana kak? Pertama-tama mengenali jenis-jenis naskah berita dulu. Pertama, ada naskah hard news. Biasanya merupakan berita yang memuat tentang peristiwa terkini, aktual seperti berita penambahan kasus covid, berita narkoba, kriminal, bencana alam, dll. Kedua, jenis soft news. Sesuai namanya "soft" yang cenderung berita-berita lebih ringan dan vibes-nya cheerful.  Seperti contoh berita tentang informasi pariwisata, kuliner baru, prestasi olahraga, dll. Nah, karena cheerful tadi makanya pembawaan penyiar saat membawakan berita ini harus menerapkan smiling voice, berkebalikan dengan hard news. Jadi jangan salah ekspresi dan jangan salah intonasi ya.

Sembari mengenali jenis-jenis naskah berita, sambil mengasah vokal kalian yang meliputi suara diafragma (jika ingin suara lebih bulat), artikulasi, intonasi, aksentuasi, spasi dan kecepatan berbicara. Selain itu latihan pernafasan karena naskah berita bisa saja agak panjang dan menuntut nafas yang stabil, tidak terdengar ngos-ngosan.

Bagi yang intonasi dan ekspresinya datar, tentu treatment latihannya berbeda dengan orang-orang yang memang sejak awal sudah ekspresif. Perlu keuletan dan mentor yang tepat aja untuk membantu kalian belajar secara sistematis dan progresif.

Jika kalian menempatkan keterampilan penyiar tv hanya sebagai kegemaran atau hobi saja, kalian sangat bisa belajar dari konten-konten di @maestria.id ini atau dari penyiar-penyiar lain yang juga rajin ngonten di medsos mereka. Namun jika orientasinya untuk profesional kerja, ada target ingin ikut open casting bahkan menjadikan karir, maka nggak ada salahnya kalau kalian cari mentor yang bisa mendampingi kalian belajar sesuai bagaimana industri itu berjalan. Cari pengajar atau mentor yang punya jam terbang tinggi atau lisensi misalnya seperti sertifikasi profesi dari BNSP atau  sertifikasi kompetensi dari Kemdikbudristek RI atau daripada ribet buang-buang waktu untuk nyari-nyari, mending langsung DM ke sini untuk janjian kelas + langsung belajar sama praktisinya. Info casting dan magang penyiar tv bisa follow akun @berzuara ya.

Eits, masih ada satu lagi. Gimana kalau penyiar non news?
Nah, konser musik di tv biasanya juga tetap ada host-nya kan? Acara gossip atau masak-masak juga tetap ada pemandu acaranya bukan?

Karena itu ditayangkan di televisi, maka sebutannya juga penyiar tv ya.
Kalau ilmu dasarnya dari seni retorika atau public speaking, semua sama. Hanya saja jika penyiar kategori entertain ini lebih mengedepankan suasana acara yang jadi meriah, cair, bahkan menghipnotis pemirsa di rumah untuk ikut hanyut di acara tersebut. Sudah ada gambaran ya?

Nah, setelah membaca tulisan singkat ini, kalian sudah nentuin mau jadi penyiar tv kategori mana?

Terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat :)

(Adm/Zan)

1/30/24

PELATIHAN DAN UJI KOMPETENSI ASESOR

Tahun 2024, apa passwordnya?
Tentu saja, melanjutkan resolusi 2023. Haha.. Bahkan resolusi tahun 2021 masih baru tercapai di 2024.
Ah gpp kok.

Salah satunya yang di-semoga-kan bertahun-tahun lalu adalah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi sebagai asesor kompetensi skema public speaking.

Pra pembekalan asesor kompetensi BNSP

Tanggal 29 Januari 2024, kami sudah mengikuti pra pembekalan dengan tugas yang bejibun. Haha.. ternyata lumayan pening juga yak! Skema yang diikuti oleh ke-23 peserta angkatanku ini berbeda-beda tapi semua dalam satu payung LSP KATIGA BINA NUSA (KBN). Salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh peserta calon asesor kompetensi atau askom adalah memiliki rekomendasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP.

Beberapa jenis skema yang dipilih oleh peserta di angkatanku antara lain:

Skema Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan kompetensi teknis K3;
Operator Lingkungan Hidup dengan kompetensi teknis Lingkungan Hidup;
Public speaking dengan kompetensi teknis public relation;
Okupasi Tenaga Pemasar Operasional Penjualan dengan kompetensi teknis Pemasaran;
Supervisor Sumber Daya Manusia dengan kompetensi teknis MSDM;
Okupasi Teknisi Perpajakan Pemotongan & Pemungutan Pajak Penghasilan kompetensi teknis Perpajakan;
Okupasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung kompetensi teknis Konstruksi;
Okupasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya (Jenjang 5) kompetensi teknis Konstruksi;
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Level 3 kompetensi teknis Konstruksi;

Oiya, syarat perlengkapan dan kelengkapan dokumen yang harus dilengkapi oleh peserta :

a. Peserta diwajibkan membawa dan dapat mengoperasikan laptop; 

b. Peserta diwajibkan membawa Fotocopy KTP;

c. Peserta diwajibkan membawa Fotocopy Ijazah terakhir;

d. Peserta diwajibkan membawa pas photo 3x4 background merah 2 lembar;

e. Memiliki sertifikat kompetensi teknis atau bukti pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun dari Industri / Instansi / Organisasi Profesi;

f. Membawa SKKNI dan Skema sesuai kompetensinya yang akan digunakan sebagai bahan pembelajaran/pelatihan (disiapkan oleh panitia, peserta tinggal mencetak)

g. Setiap Peserta pelatihan wajib menghadirkan asesi pada tanggal 04 Februari 2024 (hari ke-5) untuk pelaksanaan Asesmen.

h. Membayar biaya pelatihan

Di pra pembekalan, peserta dikenalkan dengan kode etik asesor, alu asesmen, SKKNI dan skema sesuai bidang keahlian masing-masing serta diberi pengarahan untuk mengisi peta skenario pekerjaan. Untuk skema yang aku pilih adalah public speaking dengan SKKNI nomor 629 tahun 2016. Jujurly aku mumeeetttt. Hahaha.. karena memang masing sangat asing, belum familiar dengan pengisian dokumen-dokumennya. Termasuk singkatan-singkatan yang akan sering digunakan, aku tulis aja ya :

PMO : Pertanyaan Mendukung Observasi
DPT : Daftar Pertanyaan Tulis
DPL : Daftar Pertanyaan Lisan
PW : Pertanyaan Wawancara
DIT : Daftar Instruksi Terstruktur (untuk supervisor ke-atas, tidak membuat PMO tapi membuat studi kasus dan dipresentasikan)
VPK : Verifikasi Pihak Ketiga

Pembukaan pembekalan ASKOM


Lanjut pembekalan tatap muka tanggal 31 Januari hingga 3 Februari dan ujian di tanggal 4 Februari 2024, beberapa materi yang disampaikan kepada peserta adalah :
1. Merencanakan dan proses asesmen
2. Mengembangkan perangkat asesmen
3. Melaksanakan Asesmen (Tugas 1)
4. Memberikan kontribusi dalam validasi asesmen (MKVA)
5. Merencanakan tugas mandiri
6. Melaksanakan Asesmen (Tugas 2)

Sebelum kalian memutuskan untuk mengikuti pelatihan asesor, pastikan benar-benar meluangkan waktu dari rutinitas karena kalian harus fokus dengan materi yang disampaikan oleh trainer. Saking njlimetnya. Haha.. Selain itu, tugasnya juga banyak. Selama seminggu harussss fokus, kalau sambil ngerjakan hal lain, pendapat pribadiku sendiri, rasanya kurang maksimal menghayati tiap materi.

Oiya, sesuai aturan dari BNSP jika memang peserta merupakan pekerja yang jadwalnya sangat padat, batas toleransi peserta bisa meninggalkan jam pembekalan maksimal 4 jam saja. Jadi misal ijin mau ada meeting atau webinar sekitar 60 menit, kalian masih diberi toleransi dengan resiko harus mengejar ketertinggalan materinya ya. Dan perlu diingat bahwa untuk bisa dinyatakan kompeten, tidak sekedar pintar memahami konsep dan teori atau keterampilan teknis mumpuni saja melainkan juga attitude. Jika selama pembekalan dan ujian ketiganya tidak berimbang, maka bisa saja kalian dinyatakan BK atau belum kompeten. Harus mengajukan banding dan mengulang ujian.

Segitu dulu. Sampai ketemu virtual kapan-kapan ya! Sukses selalu, stay hepiiii.

(Adm/Zan)

 

 

9/5/23

UJI KOMPETENSI WARTAWAN (Part 2)

 

Pengumuman hasil Kompeten dengan Penguji Ending Sutardi LU ANTV

Lanjutan part 1 ya. Ini hari H pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 1-2 September 2023 di Hotel Bumi Surabaya. 


Di hari pertama, kami mengikuti acara pembukaan yang dibuka oleh Ibu Dr. Ninik Rahayu. S.H.,M.H selaku Ketua Dewan Pers. Kemudian seluruh peserta UKW dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan Lembaga Uji (LU) yaitu LU ANTV, LU IJTI dan LU PWI.

Mulailah sesi pertama yaitu simulasi rapat proyeksi, atau kalau di TVRI (tempatku bekerja) disebut sebagai rapat redaksi berita. Sebelum memulai simulasi, kami diminta untuk mengecek kelengkapan berkas dan dokumen-dokumen meliputi CV, KTP, ijazah terakhir, surat rekomendasi dari pimred/perusahaan tempat bekerja, form pendaftaran dan portofolio hasil liputan, dan surat pernyataan. Semua perlengkapan dokumen ini sudah kami kumpulkan jauh-jauh hari ya. Waktu itu aku mendaftarkan diri sekitar bulan Mei, namun untuk jadwal ujiannya aku memilih bulan September 2023 agar bisa menyesuaikan dengan jadwal siaran, ngajar di kampus dan event-event lain.

Setelah selesai pengecekan, kami mulai mendapatkan pengarahan dari penguji kami yaitu Bapak Ending Sutardi (penguji LU ANTV). Dan secara bergiliran ditunjuk untuk memimpin rapat proyeksi. Kami tentukan apa yang sedang hot issues, lalu dimana lokasinya, siapa yang akan diwawancarai beserta bagaimana komposisi sudut pengambilan gambar untuk visual/footage. Oiya, ini aku ikut untuk level Muda dan skema Reporter televisi ya. Hasil dari sesi simulasi ini adalah shortlist berita dan akan dibuat menjadi rundown berita.


Setelah itu kami ditugaskan untuk liputan berita dengan topik yang bisa ditentukan secara mandiri. Bentuk pengumpulan tugasnya adalah berupa hasil naskah berita dan video yang siap ditayangkan di televisi. Jadi sudah diedit sederhana dengan visual/footage, voice over, dan hasil wawancara narasumber.

Jangan lupa setiap langkah kalian mengerjakan tugas, didokumentasikan ya teman-teman. Karena ini juga jadi syarat pelaporan ke lembaga uji. Jadi waktu wawancara narasumber, ya difoto, saat proses pengerjaan naskah dan proses editing juga didokumentasikan. Agar tidak menjadi masalah saat sidang akhir nanti perihal pelaporan.


Nah, setelah selesai semua proses liputan, kita proses edit. Kalau aku kemarin editing-nya pakai Capcut aja kok, cut to cut sampai rekam voice over semua di Capcut. Setelah selesai, render, semua tugas dijadikan dalam 1 file dan dikirimkan melalui email lembaga uji.

Total ada 5 tugas yaitu shortlist topik berita, rundown berita, naskah berita hasil liputan, video hasil liputan (jangan lupa title nama narasumber), dan daftar 20 nomor telepon narasumber yang selama ini pernah diwawancarai. Untuk nomor narasumber ini nanti akan ada test call ya. Penguji akan menentukan untuk kita menghubungi siapa dari 20 daftar itu, dan kita diminta langsung di hadapan penguji untuk berbincang singkat dengan narasumber tersebut.


Keesokan harinya tiba waktu sidang. Aseekk... Berasa sidang skripsi yak. Jadi semua tugas yang sudah dikumpulkan akan dicek satu per satu dan yaa bincang seru lah seputar tugas-tugas itu. Lalu sesi wawancara seputar Kode Etik Jurnalis, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS), persiapan liputan, dll.

Setelah selesai, seluruh peserta diminta untuk menunggu hasil sidang. Dinyatakan kompeten atau belum kompeten oleh penguji.


Sebelum pengumuman, foto bareng dulu lah. 10 tahun kemudian akan jadi kenangan euy. Haha...
Sampai akhirnya pengumuman dan kami semua satu kelompok dinyatakan KOMPETEN. Yeay! Dan ini anggota kelompokku yang kompeten bareng-bareng sampai hari terakhir. Hormat senior!

Pak Medo Mtero TV - Penguji Pak Sutardi - Aku - Mas Bejo AREK TV - Mas Munir Kompas TV

Teman-teman juga bisa cek di videoku untuk rangkuman singkat alur UKW 2023.
Ada yang mau ikut UKW juga?

(Adm/Zan)
8/6/23

PhD Jurusan Ilmu Komunikasi di Amerika

Pencarian beasiswa masih berlanjut dong. Merasa lambat sekaliiii, tapi ya gimana ya? Emang sambil bagi waktu dengan pekerjaan dan project kitiran. Jadi ya setidaknya ada progress pelan-pelan.

Nah, lanjutan tulisanku kemarin yang sedikit ngulik 9 kampus dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Dunia. Kali ini aku ketemu website yang cukup memudahkanku mencari informasi tentang perguruan tinggi dengan jurusan ilmu komunikasi yang memiliki program jenjang S3 atau kalau di luar negeri nyebutnya PhD program.

Konsentrasi di 5 kampus di Amerika ini berbeda-beda ya. Ada yang fokus di media, ada yang fokus di public relation. Berikut 5 perguruan tinggi prodi ilmu komunikasi di Amerika yang memiliki jenjang PhD :

1. University of Pennsylvania Annenberg
2. University of Wisconsin-Madison - Konsentrasi di komunikasi massa
3. University of Miami School of Communication
4. University of Minnesota College of Liberal Arts - Retorika dalam Komunikasi Ilmiah dan Teknis
5. Indiana University of Pennsylvania College of Education and Communications - Studi Media dan Komunikasi


Atau kalian bisa juga baca langsung di situsnya, klik di sini.

Terima kasih sudah mampir. Sukses scholarship hunter dimanapun kalian berada! :)

3/30/23

Familiar Nggak Familiar : Komunikasi Publik

Halo teman-teman! Bagaimana kabar kalian di tahun 2023 ini? 
Dan semoga kabar kalian selalu baik dan berbahagia (teruntuk yang membuka tulisan ini di tahun 2024 dan seterusnya).

Setelah kemarin menuliskan tentang 9 perguruan tinggi terbaik dunia untuk jurusan ilmu komunikasi, akhirnya pelan-pelan mulai agak mantab untuk lebih spesifik studi area yang ingin aku ambil untuk rencana lanjut studiku. Yes, sesuai judulnya doong! "Komunikasi publik".

Kayaknya familiar ya dan mungkin sudah sering mendengar istilah ini, banyak juga ditulis berupa berita, artikel atau pojok opini pembaca yang beredar baik di media cetak atau media elektronik. Tapi, jujur sampai detik ini, sampai hari ini dan sampaiiii tulisan blog ini aku tulis, aku masih kesulitan untuk menemukan "siapa pakar komunikasi publik di Indonesia?". Kalau pakar kebijakan publik, buanyaaakkkkkkk. Tapi ada salah satu pakar kebijakan publik yang juga sedikit menyenggol tentang komunikasi publik di kanal youtubenya bernama Nalar Institute, beliau dulunya juga di KSP (Kantor Staf Presiden), yaitu Bapak Yanuar Nugroho. Pengen rasanya kalau beliau ada kuliah umum yang dibuka untuk publik, aku daftar dan ikut nyimak. Materi di kanal youtube beliau juga bagus, namun karna memang kepakaran beliau adalah kebijakan publik, maka kecenderungan yang beliau bahas adalah tentang kebijakan publiknya, berkaitan dengan bagaimana kebijakan itu berdampak kepada masyarakat, bagaimana urgensi riset untuk melatarbelakangi sebuah kebijakan yang akan diberlakukan, dan lain-lain. Sedangkan materi yang ingin aku pelajari lebih dalam adalah komunikasi publik. Nampaknya "mainku kurang jauh", sehingga merasa cupet merasa sempit circle-nya, kayak nggak tahu apa-apa. Tapi memang lingkupnya masih di Indonesia saja aku nyari-nyari hasil riset, baru beberapa bulan terakhir mulai menggali literatur dari jurnal atau hasil riset internasional. Bahkan juga nanya-nanya ke temenku, ke temannya temenku, ke dosennya temenku, ke konselor pendidikan dan entah sudah berapa banyak yang aku tanyai, untuk menambah sumber bacaanku terutama perihal teori-teori komunikasi yang bisa membantuku semakin mendalami komunikasi publik termasuk rekomendasi perguruan tinggi yang sejalur dengan jurusan tersebut.

Nah, sambil mencari itu semua, sambil menyiapkan dokumen-dokumen untuk persiapan melamarmu eh melamar beasiswa *hakzz maaf *peace. Ya mulai persiapan translate ijazah S1 dan S2 (karena kepengen nyoba kampus LN), latihan dan tes IELTS (sing angel banget apalagi udah lama nggak belajar beginian), lalu personal statement yang sampek migrain aku bikinnya huhuhu, yang nggak kalah mumet juga nyiapin recommendation letter dari orang yang benar-benar mengenalku dari segi keterampilan akademik dan non akademik, esai dan proposal riset yang puyengnya sampek bikin nggak kepikiran nikah *lol dan lain-lain. Kalian scholarship hunter juga? Peluuukkk virtual, semangaatt yaa kita. Bissmillah. Semoga dilancarkan ya segala niat dan ikhtiar baik kita untuk lanjut studi dengan beasiswa. Aamiin...

Lanjut!
Tapi selain pentingnya menyiapkan semua dokumen-dokumen di atas, yang nggak kalah penting dan menurutku ini fundamental adalah kalian tahu dan mantab dan yaqin dan paham betul dengan jurusan apa yang mau kalian ambil plus kampus mana yang ingin kalian tuju. Jangan kayak aku, yang mulai nulis personal statement, proposal tesis sampai recommendation letter tapi masih 'agak abu-abu' dengan jurusanku (karena masih langka dan jarang di Indonesia menurutku) dan aku belum samsek browsing tentang kampus mana yang support dan sesuai dengan jurusan impianku. Hiksss.. Jangan ditiru ya. Pastikan kalian sejak awal udah manteb mau jurusan apa, kenapa jurusan itu dan kampus mana dengan pertimbangan segala aspek. Ini berlaku untuk yang mau lanjut studi di dalam maupun luar negeri. Dan beneran deh, kalau kalian sudah tahu mau jurusan apa dan kampus mana, akan memudahkan kalian untuk menuliskan esai dan personal statement kalian, termasuk ketika lolos administrasi dan ada seleksi wawancara.

Gini gini gini...
S1 ku memang tidak linear dengan S2 ku. Jadi nampaknya aku merasa masih 'dangkal' dengan bidang ilmu komunikasi ini. Ini salah satu alasanku, kenapa kok masih minder kalau diminta jadi dosen tetap non PNS atau PPPK, kayak ngerasa masih jauuhhh ilmunya. Ya akhirnya beberapa tahun ini jadi dosen praktisi aja, eh ternyata ada program baru "Praktisi Mengajar", ya sudah sekalian daftar saja biar bisa diakses secara nasional.

Oiya, S2 ku jurusan Media dan Komunikasi di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya ya teman-teman. Untuk minat yang diambil adalah kompro. Nah, kalau di Indonesia, penjurusan untuk ilmu komunikasi itu dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kompro / komunikasi profesional (orang juga nyebut ini penjurusan tentang public relation atau humas) dan media (jurnalistik, media baru, konvergensi media, dll). Asumsiku, yaa kalau aku punya minat di bidang komunikasi publik itu masuknya di kompro. Ini bener nggak sih? Aku juga ingin diskusi dengan kalian pembaca.

Setelah aku cari informasi tentang communication science di beberapa kampus luar negeri, ternyata  ada hal yang beda beuutt!! Bener-bener ada yang jurusannya sudah spesifik banget banget studi areanya. Teman-teman bisa baca di tulisanku tentang 9 kampus jurusan komunikasi terbaik dunia, Ya kayak media studiesjournalism, public engagement, dan lain-lain. Maka akhirnya aku mencoba menggali lebih dalam tentang komunikasi publik di kampus-kampus luar negeri. Awalnya aku mencari dengan keyword communication public bahkan juga konsultasi ke konselor. Akhirnya aku dapat rekomendasi kampus yang termasuk russel group yang ada di UK yaitu The London School of Economics and Political Science. Kampus ini termasuk ke dalam salah satu list kampus LN untuk beasiswa LPDP tahun 2023 (list LPDP tahun berikutnya bisa saja berubah, jadi update informasinya di laman resmi LPDP ya).

Dan kayak aku seperti jatuh cinta pandangan pertama ketika membuka situs LSE ini lalu baca tulisan  mereka ini :

"The MSc Social and Public Communication explores communication as a social psychological process central to the conduct of everyday life, in public as well as in private"

Aaakkk... sebenarnya aku juga punya ketertarikan di bidang psikologi komunikasi. Pengen mendalami itu, tapi kalau di Indonesia, materi psikologi komunikasi hanya jadi salah satu materi kuliah (cuma 2 apa 3 SKS ya, agak lupa). Aku tanya ke anak-anak jurusan psikologi pun juga sama. Kalau bagi yang berlatar belakang psikologi, ya materi itu nggak bisa kita ampu secara dalam, sampek benar-benar detail banget. Kayaknya nggak bisa.

Aku mulai nyari-nyari informasi, kira-kira mata kuliahnya tentang apa aja ya, bahas topik apa saja, dan lain-lain. Biar apa sih kok repot amat ngecek segitunya? Ya... agar aku bisa tahu ini sesuai apa enggak dengan jurusan komunikasi publik yang aku inginkan. Jangan-jangan konteks komunikasi publiknya agak berbeda atau jangan-jangan tidak sesuai dengan rencana risetku. Nah.. perlu dipastikan dong ya!

Ada lagi The University of Edinburgh. Aku masih mencoba lebih mendalami course area di kampus ini. Karena kalau membaca di websitenya, kampus ini lebih ke Medical School, Biomedical Science. Khawatirnya, maksud communication science and public engagement di kampus ini konteksnya memang untuk medical gitu ya, bukan yang maksudnya ke social or public (cmiiw).



Dan melalui situsnya, mereka juga tegas menuliskan bahwa communication science yang diajarkan tidak spesifik mempelajari mengenai bidang marketing, advertising dan corporate communication. Nah lhoo... kan kan kan.. harus menggali-gali lagi kan.

Sumber situs LSE

Karena membutuhkan waktu lebih banyak untuk selancar informasi, belum lagi di tengah keriwehan pekerjaan, jadi aku meminta bantuan konselor IDP khusus untuk konsultasi kampus-kampus di UK. Biar agak memudahkanku juga. Oiya, kalau kalian juga pengen dibantu konselor seperti ini untuk mencari rekomendasi kampus sesuai jurusan impian kalian, biaya untuk konsultasinya ini free of charge ya teman-teman. Nggak harus berjuang selalu sendirian buat cari beasiswa, kalau memang ada support system bahkan konselor kayak gini juga bisa memudahkan kan?

"Tapi kan kak, belum tentu ketrima juga kan? Kok repot-repot segitunya buat cari info!"
Apa ada yang berpikir begini?

Proses pendaftaran jenjang S2 atau S3 apalagi kalian mengharapkan beasiswa, ya jangan kalian samakan dengan kalian mendaftar jenjang sekolah SMA dari nilai rapor atau ujian nasional atau di jenjang S1 yang lewat ujian tulis serentak secara nasional gitu ya. Karna sangat jauh berbeda.

Di S1, kita daftar, diterima dan barulah kita tahu mata kuliah di dalamnya. Baik mata kuliah wajib maupun mata kuliah pilihan.

Kalau di jenjang S2 dan S3, justru sebaliknya. Kita bisa akses apa mata kuliah yang nanti akan kita jalani dulu. Sehingga kita bisa menyesuaikan prospek mata kuliah dengan riset tesis atau disertasi kita. Saat pendaftaran jenjang S2 dan S3, kalian sudah diminta untuk membuat draft proposal penelitian kalian. 

"Masuk aja belum, udah disuruh tesis!"
Ya kan emang kalau niat kuliah, at the end kita pasti akan skripsi, tesis atau disertasi kan? Haha... 
Semua akan sidang pada waktunya kok. Entah sidang skripsi, sidang tesis atau disertasi.

Dan kalian tidak perlu bingung dimana bisa akses informasi tentang mata kuliahnya. Sebenarnya di website masing-masing perguruan tinggi, biasanya sudah menyediakan informasi tentang mata kuliah dari mulai semester 1 sampai semester akhir. Oiya, kalau di kampus LN, selain informasi mata kuliah, kalian juga bisa akses informasi tentang siapa profesor yang sekiranya bisa jadi supervisormu. Cari yang background profesor itu sekufu dengan apa yang ingin kalian pelajari dan teliti ya. Di personal statement dan/atau esai (tergantung jenis beasiswanya), kalian juga perlu menuliskan tentang kampus impianmu ini bahkan ketersediaan dosen pengajar yang sesuai dengan bidangmu. Kata para awardee, poin ini bisa menjadi salah satu pertimbangan interviewer dalam menyeleksi. Setidaknya kita benar-benar siap dan serius untuk mendaftar. Tidak hanya belajar TOEFL atau IELTS, tapi dari segala aspek bahkan kita sudah survey gimana kondisi lingkungan baru di sana. Ya, sesiap ituuuu kita emang niat mau belajar. Sekali lagi yang kita yakinkan adalah pemberi beasiswa yang mereka bukan orang tua kita. Kalau minta biaya kuliah ke orang tua, nggak perlu bikin motlet, nggak perlu TOEFL apalagi recommendation letter kan ya? Hahaha...

Gimana gimana? Masih semangat kan buat hunting beasiswanya? 😁

(Adm/Zan)



8/26/22

Cerita Uji Kompetensi Master of Ceremony (MC) BNSP

Ada yang sedang mencari informasi sertifikasi profesi sebagai Master of Ceremony atau MC? Anda mendarat di blog yang tepat.

Selama pandemi ini, kegiatan banyak berkurang justru bersyukur jadi punya lebih banyak waktu untuk menyiapkan diri mengikuti uji kompetensi baik yang dilaksanakan oleh BNSP atau banper dari Kemdikbud RI. Nah, di tulisan usang ini akan cerita tentang sertifikasi skema MC atau Master of Ceremony.

Bersama Asessor Ibu Kinan Nurul Kusuma yang juga dosen Akademi Sekretaris


Tahapan pra assessment, kira-kira H-3 saya diminta untuk mengumpulkan identitas diri, menyiapkan dokumen penunjang lain serta melunasi pembayaran. Karena ini termasuk dalam program subsidi, saya hanya membayar Rp 400.000,- dari umumnya sertifikasi BNSP yang harganya jutaan rupiah. Tapi aku pernah dapat beasiswa banper dari Kemdikbud RI untuk sertifikasi Penyiar TV itu gratis. Jadi sering-sering cari info programnya aja ya gengs.

Suasana ujian peserta lainnya

Skema yang diujikan sebenarnya ada skema MC, moderator, public speaking, public relation dan skema lainnya masih ada beberapa karena info dari assesor ada sekitar 7 skema yang pada hari itu diujikan. Tentu saja dengan asesor yang berbeda-beda. Satu asesi hanya boleh memilih 1 skema saja, makanya diriku rada galau kemarin mau ambil yang MC atau yang mana. Tapi karena kebutuhan mengajar dalam waktu dekat memerlukan lampiran sertifikat kompetensi MC akhirnya saya memilih skema MC.

Pihak LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) sudah memberikan informasi bahwa asesi diminta untuk menyiapkan 1 pas foto ukuran 3x4 dengan background merah, 1 lembar foto copy ijazah, dan sertifikat penunjang kompetensi lainnya (jika ada).

Saat hari H tepatnya hari Jum'at, 26 Agustus 2022 ujian dimulai. Jreeeng. Sebelum masuk ruangan kelas, aku udah super overthinking karena udah membayangkan akan sulit, akan rumit, akan susah menjawab karna selain wawancara ada ujian tulis esai juga. Jadi makin mikir aneh-aneh. Tapi bener, musuh terbesar itu datangnya bukan dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Begitu masuk ruangan, bertemu para asessor, nggak cuma 1 asessor tapi 3 asessor yang langsung mengujiku. Wkwkw... biar bener-bener valid mungkin ya?

Ketika masuk, langsung melengkapi beberapa isian pada form asesi, termasuk mengumpulkan foto dan dokumen pendukung lainnya.

Nah, ini poin penting. Jadi memang ada dua mekanisme untuk mengikuti sertifikasi MC ini. Pertama memakai jalur portofolio, kedua jalur non portofolio.

Setelah pengumpulan berkas. Wajahnya tegang bingit. Haha :D



Syarat untuk jalur portofolio, cukup dengan melengkapi dengan bukti-bukti pendukung seperti sertifikat sebagai MC atau penyiar, video saat menjadi MC atau moderator (pranala bisa dikirimkan via WA panitia sambil ditunjukkan pada asessor), jika kalian memiliki buku hasil tulisan kalian sendiri yang topiknya membahas mengenai public speaking atau MC juga bisa dibawa (karna tadi ada satu peserta, dosen di UBHARA yang membawa buku sebagai portofolionya).
Salah satu asesi yang menunjukkan buku hasil tulisannya berjudul Public Speaking


Jika kalian memang sudah lebih dari satu tahun menjadi MC, merupakan lulusan jurusan ilmu komunikasi atau mahasiswa semester 6, dan bisa menunjukkan portofolio ini maka kalian tinggal menyelesaikan sisa ujiannya. Yaitu ujian tulis (tujuh soal esai) dan tes wawancara portofolio.




Sedangkan untuk jalur non portofolio, artinya mungkin kalian menjadi seorang praktisi MC masih dalam waktu kurang dari satu tahun dan bukan mahasiswa ilmu komunikasi minimal semester 6, maka ujiannya selain ada tes tulis dan wawancara, ada lagi demonstrasi atau role play. Akan ada semacam naskah yang disiapkan oleh penguji, dan kalian akan diminta untuk mempelajari dan praktik sebagai seorang Master of Ceremony.

Semoga cukup mudah dipahami ya..

Oiya, tips untuk teman-teman, meskipun kalian seorang praktisi MC, namun agar lulus tes tulis ini kalian perlu mempelajari dan sedikit membaca-baca tentang teknik protokoler, apa saja karakteristik audiens, pengertian komunikasi antar budaya, konsep komunikasi persuasif dan seputar public speaking. Tips ini bukan untuk mengecilkan nyali, membuat kalian takut lalu tidak mau ikut sertifikasi, bukan ya. Tips ini agar kalian bersiap lebih matang, kebetulan saya mendapatkan materi ujian mengenai topik-topik tersebut. Kalau pun berganti, maka siapkan juga ilmu pengetahuan umum tentang dunia MC dan komunikasi ya.

Sedangkan untuk tes wawancara, pastikan memang sertifikat atau portofolio yang kalian lampirkan benar-benar asli bukan rekayasa. Karena pertanyaannya akan sangat berkaitan dengan itu. Bahkan saya ditanyai tentang ijazah saya antara S1 dan S2 tidak linear. S1 mengambil Teknik Informatika dan S2 lanjut di prodi Media dan Komunikasi. Nah asessor menanyakan bagaimana kaitannya dengan uji kompetensi ini nanti. Ini benar-benar di luar dugaan. Hehehe... Waktu ujian saya juga melampirkan sertifikat kompetensi Penyiar TV Level 3 Kemdikbud RI dan video-video saat membawakan berita di TVRI Jatim, reportase siaran TVRI Nasional dan beberapa kegiatan MC Harlah NU dan moderator debat publik. Aku juga baru tahu kalau ternyata video bisa jadi salah satu portofolio. Untung seneng ngonten ya, dan beruntung lumayan banyak video-video yang sudah aku unggah di youtube. Jadi meski filenya sudah nggak ada lagi di handphone, tetap aman. Buat kalian yang rajin unggah portofolio di medsos atau plaform digital, tos! Merdeka! Karena ada satu asesi yang kebingungan mencari file-file video portofolio, akhirnya proses ujiannya sangat lama dan entah dia keluar ruangan nggak tahu kemana. Apa file-filenya di laptop apa dimana. Karena kalau foto saat menjadi MC saja, tidak diijinkan oleh asessor penguji pada saat itu. Teman-teman MC, rajin-rajin mendokumentasikan porto ya, selain dalam foto, wajib juga dalam bentuk video. Setidaknya jika dibutuhkan untuk uji kompetensi begini, kalian sudah tidak bingung.

Oiya, kalian boleh melampirkan maksimal 6 lampiran termasuk ijazah. Nah di wawancara juga akan ditanya seputar pengalaman-pengalaman itu. Tentu saja antar asesi akan berbeda-beda. tetapi kalau kita benar-benar mengalami pengalaman itu semua, pasti kita akan bisa menjawab kok. Semangat ya!

Lega! Setelah sesi wawancara dengan assesor

Alhamdulillah setelah semua ujian berhasil terlewati, saat itu juga langsung pengumuman keluar dan KOMPETEN. Yeay! Tinggal menunggu sertifikat datang mendarat.

Kalian sedang persiapan sertifikasi MC atau penyiar?
Kalau belajar sendiri merasa kurang yakin, kalau belajar dari youtube takut nggak valid, kalian bisa belajar bareng di @maestria.id atau klik bit.ly/maestriaweb

Semangat! Semoga bermanfaat :)

Follow IG @zanza_bela (Adm/Zan)