10/26/14

DUTA KAMPUS part 2

Tahun lalu saya mempost tulisan sederhana saya yang berjudul Duta Kampus atau Student Ambassador. Saya tidak menyangka, ternyata sampai detik ini tulisan saya masih mengundang rekan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengirimkan surat elektronik ke email saya (zanzabela@yahoo.com) dan berdiskusi mengenai acara tersebut.

Acara ini sebenarnya bukan acara yang baru, beberapa kampus yang saya tahu memiliki acara serupa  :
  • UNAIR Surabaya menghelat acara serupa dengan nama Duta UA
  • Universitas Hang Tuah juga memiliki acara serupa yang diberi nama Pemilihan Putra Putri
  • UNESA ada Duta Fakultas Bahasa (maaf kalau salah, agak lupa. Hehehe..)
  • Universitas Wijaya Kusuma dihelat dengan nama Duta UWK (maaf kalau salah, pokoknya namanya Duta. Karna teman saya sebagai pemenang Duta Terfavorit. Hehehe)
  • Universitas Widya Mandala menghelat acara serupa dengan nama Duta Kampus
  • Universitas Islam Lamongan (UNISLA) juga dihelat acara serupa yang bernama Duta Kampus UNISLA
  • STIKES Bina Sehat PPNI juga mengadakan acara serupa dengan nama Putra Putri Kampus
  • Dan masih banyak lagi....
Beberapa list kampus yang pernah menghelat acara serupa hampir keseluruhan adalah Universita, yang Institut kok nggak ada ya??? Hehehe....

Logo Putra Putri ITATS
 Curhat dikit ya, ketika kampus saya (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya) akan menghelat acara seperti ini, banyak anggapan miring, banyak yang hopeless. Kalau kata mereka sih, "Kampus Teknik itu nggak mungkin sempat bikin acara kayak gini!" ada lagi yang bilang "Aduh kampus teknik, mayoritas cowok, modelnya acak-acakan, mandi sehari sekali kok mau bikin ajang yang menjual tampang! Ahhh hopeless... hopeless...". Dan masih banyak "kata mereka" yang sepertinyaa disimpan aja sendiri. Hahaha...

Well, sepertinya kampus ITATS akan menjadi satu-satu nya kampus Teknik di Surabaya yang memiliki icon kampus atau bisa kita sebut Student Ambassador. Kampus teknik juga bisa lhooo.....
Kita kan SIP alias punya Sinergi, Integritas dan Prestasi.

Untuk yang penasaran bagaimana teknis acara ini, bisa simak di akun-akun dunia maya kita :
Fanpage Fb : Duta Kampus ITATS
Twitter : @DutaItats
Website : dutakampus.itats.ac.id
E-mail : dutakampusitats@yahoo.com / zanzabela@yahoo.com

10/9/14

Daya Tarik Wisata Baru di Trenggalek


Jembatan Cengrong di Desa Karanggandu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek

KOKOH DAN INDAHNYA JEMBATAN DAMAS SERTA MULUSNYA JALUR LINTAS SELATAN (JLS) KARANG GONGSO - PRIGI - MUNJUNGAN - PANGGUL

#Obyek Wisata Baru di Prigi Watulimo & JLS di Wilayah Munjungan masih tahap penyelesaian

Foto Istimewa hasil jepretan dari pemilik akun fb Kanjeng Romo ini, menggambarkan kokoh dan indahnya "JEMBATAN DAMAS" atau masyarakat menyebutnya dengan sebutan Jembatan Cengkrong. Jembatan ini terletak di desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Mulusnya JALUR LINTAS SELATAN (JLS) ini membuat masyarakat lega karna dengan adanya jembatan yang menghubungkan Karanggongso - Prigi - Munjungan - Panggul (Trenggalek - Pacitan) otomatis mempermudah akses menuju beberapa tempat wisata yang ada di kawasan tersebut.

Jembatan Damas sendiri berlokasi di sebelah barat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kecamatan Watulimo atau didekat Pantai Cengkrong dan tempat wisata Hutan Mangrove tepi Pantai Cengkrong. Menurut keterangan dari Kanjeng Romo foto diambil dari lereng timur Gunung Kumbo Karno.

Untuk data konstruksi Jembatan Damas sedang kami kumpulkan. Dan menurut informasi dari Mas Angga Setiawan pada hari Selasa (30/9/2014) kemarin tim kontraktor dan konsultan supervisi dari P2JN, Binamarga Provinsi telah melakukan serah terimakan Jembatan Damas ke pihak Kabupaten Trenggalek.

Provinsi Jawa Timur mempunyai jaringan jalan di utara dan selatan. Keberadaan jaringan jalan diantara keduanya tidak sama baik dalam volume lalu lintas maupun kapasitas jalannya. Perbedaan paling nyata adalah pergerakan lalu lintas barang dan manusia diwilayah utara lebih cepat jika dibandingkan dengan wilayah selatan.

Untuk menghubungkan antar Kabupaten/Kota diwilayah selatan tidak akseleratif, sehingga konsentrasi kegiatan perekonomian hanya berada diwilayah utara dan sekitarnya. Kondisi yang demikian akan menimbulkan pengaruh (dampak) yang kurang baik bagi pertumbuhan wilayah. Padahal apabila dilihat dari potensinya, wilayah selatan lebih potensial dan kelestarian lingkungannya masih terjaga baik.

Dengan kondisi ekonomi nasional yang sedang berusaha bangkit, maka kawasan Jawa Timur bagian selatan cukup prospektif untuk dikembangkan sebagai motor penggerak perekonomian. Demi menghilangkan jenjang tersebut, kebijakan pembangunan Propinsi Jawa Timur diarahkan ke wilayah selatan melalui “Program Pengembangan Kawasan Selatan Jawa Timur” sebagai program prioritas yang diawali dengan pembangunan jalan “Jalur Lintas Selatan (JLS)” Jawa Timur melalui 8 (delapan) Kabupaten yaitu Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi.

Untuk pembangunan JLS yang berada di Wilayah Kabupaten Pacitan sudah rampung dan telah diresmikam Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Kamis (22/8/2014), sedangkan untuk pembangunan JLS yang berada di Kabupaten Trenggalek khususnya di Kecamatan Munjungan-Panggul masih dalam proses penyelesaian. Sedangkan Proyek pelebaran jalan “sirip” nasional Suruh - Panggul juga hampir selesai.

Dengan rampungnya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Karang Gongso- Prigi-Munjungan-Panggul serta pelebaran jalan "Sirip" nasional Suruh-Panggul diharapkan dapat mempermudah aksesbilitas dan membuka isolasi wilayah serta membawa dampak positif bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut.

Fotografer/Dok Isitmewa : Kanjeng Romo 

Narasi : Admin FB Smaneska Trenggalek