Ladies |
Sepertinya acara ini terlewat throwback ya. Acaranya udah lewat kapan, eh baru ditulisnya kapan. Hehehe... Lebih baik terlambat kan, daripada tidak sama sekali. Setidaknya orang bisa mengenang dan dikenang melalui sebuah tulisan. Ciaaat. Lanjut.
Revindia Carina - Ibu Arumi Bachsin - (me) |
Menginisiasi sebuah acara mahasiswa yang berkesan, tidak ecek ecek, patut dikenang dan tentunya berfaedah tentu tidak mudah. Apalagi niat semula sungguh mulia, "ah supaya almamaterku dikenal baik karena bisa menghelat acara kece",
Eits... drama ini belum lagi ditambah alasan konvensional berikutnya yang mahasiswa merasa
Acara yang diawali dengan business plan competition yang diikuti oleh mahasiswa lintas jurusan, presentasi, hingga sesi sharing dan company visit ke store Sego Njamoer dan Aexpi Pet Shop, menyenangkan sudah terlaksana dengan baik. Sekalipun tidak sepenuhnya sempurna. Dilanjutkan dengan perayaan puncak tanggal 11 Desember 2018, public speaking workshop dan talkshow bersama 2 narasumber hebat.
Pemberian workshop untuk keterampilan berbicara di depan umum ini diberikan bukan tanpa alasan. Empat tahun berpengalaman menjadi anak 'teknik', bersosialisasi dengan makhluk 'logic' dan berkesan "kaku" menjadi pertimbangan kami. Pasti sudah familiar dengan kiasan klasik, "anak jurusan teknik akan jadi pegawai ahli, tapi anak jurusan sosial akan jadi pemilik perusahaannya". Kenapa begitu? Sense of communication anak teknik memang kontras berbeda. Percaya atau tidak, komunikasi memberi pengaruh pada karir dan kehidupan sehari-hari. Public speaking tidak hanya belajar tentang bagaimana kita berpidato, tapi bagaimana kita 'memanusiakan' manusia ketika berinteraksi dengan sesama. Ya tentu ini tidak berlaku untuk semua muanya anak teknik. Tapi begitulah pengalaman personal dan juga slentingan adik kelas, "kenapa ya mbak kalau anak teknik itu kaku kalau presentasi?". Jreeeeng.
Selain itu, turut hadirnya dua narasumber maha keren melengkapi ke-kece-an acara Gen Z. "Kok bisa ngundang beliau-beliau?", ya karena niat mulia yang akhirnya pudar tadi lho.
Nggak bisa dituliskan secara persis pengalaman saat itu, tapi melalui tulisan ini setidaknya bisa sedikit mengenang. Terima kasih Revindia Carinda dan Ibu Arumi Bachsin sudah sukarela untuk membantu menyukseskan acara ini. Kesediaan kalian menjadi sedikit pelipur lara atas lelah dan perasaan tidak diapresiasinya "anu" #@&%* oleh mereka yang namanya tidak boleh disebut.
Tim huru hara Duta ITATS (nggak full team, ada yg kuliah Hehe) |
Liputan Gen Z Preneur, SBO TV
Semoga pengalamannya berkah ya teman-teman.
Karma tidak salah alamat. Kalau nggak viral, nggak jadi pusat perhatian. Eeeeaaaaaaa.
Terima kasih sudah mampir. Sukses untuk semuanya!
(Adm/Zan)