9/29/12

ANAK KOS (tidak lebih dari) BABU ++


“Seseorang akan muncul kedewasaan ketika dihadapkan dengan tanggung jawab dan kemandirian”

Kalimat itulah yang akan menjadi pokok bahasan di tulisan ini.
Saya memilih untuk melibatkan unsur ‘kos’, karena ingin menuangkan beberapa opini, kesan atau pesan tentang unsur tersebut. Maklum saja pemirsa, masih belum genap sebulan dinobatkan sebagai anak kos.

Well, anak kos itu bukan sekedar korban urbanisasi yang milih kos sebagai istana ke-2 setelah rumah sendiri. Umumnya, mantan anak manja yang udah ganti status jadi anak kos lebih ngerasain gimana manis asam asinnya hidup.

Sebelum keberangkatan mengambil gelar anak kos, kakak senior saya memberi nasihat,

           “Dek, selamat ya... bakalan jadi Mahasiswi nih. Sekaligus pasti jadi anak kos, jangan lupa yaa... persiapan mie instan dan obat Maag” #eh

Awal kalimat bagus banget, sempat tertipu. Belakangnya itu lohhh! Bikin *&^$%@#!
Oke, Lanjut!!!

Ketika melakoni peran sebagai anak kos untuk saat-saat awal, #woww kereeen. Ada beberapa perasaan sesaat yang terlintas, seneng. Wuihh.. kenapa? Bebas dari suara suruh-suruh orang tua! (Padahal, belum tahu kalau anak kos itu juga lumayan ngrangkep jadi babu! Beeeee )

Buat yang lagi kuliah di kota metropolitan, mayoritas ngerasa bahagia karna bisa tinggal sendiri. Minimal bisa lumayan bebas jalan-jalan bareng temen-temen atau gebetan baru. (Padahal belum tahu gimana sengsaranya kalau uang ludes)

Selama kos, kerjaannya banyak. Nggak cuma tidur aja. Mulai dari nyuci, nyiapin makan sehari-hari, beres-beres kamar, kalau yang lagi kerja yaa pasti bagi waktu kerja, kalau yang lagi kuliah ya pasti ketambahan sama kegiatan kampus. Belum lagi yang Maba-Maba (Mahasiswa baru) itu nyiapin kebutuhan OSPEKnya. Ya kalau disuruh bawa kardus atau tali pita aja ringan. Kalau disuruh bawa pohon/tanaman, pupuk kandang, dan segala thethek bengek yang aneh-aneh, udah nggak mungkin lagi kalian pulang ke tanah asal t’rus minta bantuan orang tua.

Sebagai  pemula, hidup mandiri di kos memang tidak mudah. Pasalnya sejak dini belum dibiasakan untuk mandiri. Kalau yang sudah biasa mandiri (sejak SMP/SMA), penobatan sebagai anak kos itu udah nggak aneh. Tinggal beradaptasi dengan kondisi di tempat baru.

Anak kos itu siklusnya jelas, kalau baru dapat jatah (tanggal muda biasanya) makannya agak gas pol, ayam goreng, sea food, dan makanan mewah lain. Kalau jalan kemana-mana badannya tegap, langkah enteng dan senyumnya benar-benar simetris 2 cm kiri 2 cm kanan. TAPI, ntar kalau udah menuju tanggal tua, t’rus di dukung dengan kondisi SEKARAT (Sedang KelApaRan sangAT) saat KANKER (KANtong KERing) #woww bawaannya wajah itu disetrika aja biar nggak kusut. Dan yang umumnya udah nggak aneh, jauh-jauh hari persiapan masok mie instan udah melimpah di lemari. Hahahaa... #bukancurhat

Yaa... Untuk seluruh anak kos yang berjiwa hemat, sebentar lagi kejayaan akan tiba. Sambutlah kedatangan TANGGAL MUDA!!!!! hehehee...
Semangaattt J 

Follow me @ZanzaBela 

0 comments:

Post a Comment