Kepada seseorang yang jauh di sana, 'A'
Hai... apa kabar? Semoga kamu baik - baik saja dan semoga karirmu semakin gemilang. Aamiin...
Sudikah kamu sedikit mengenang nama "itu"?
Nama yang sebenarnya tidak sengaja kamu ucapkan, tapi benar-benar terekam lekat di "sini".
Kamu tau kan?
Mungkin bagimu sudah tidak penting (lagi), tapi.....
Wanita ini berharap kamu mau meluangkan sedikit ruang di ingatanmu untuk mengulas balik tahun itu.
Tahun angka ganjil kembar.
Salam dari tanah kelahiran.
Sudah
hampir tiga tahun tidak bersua semenjak kabar dari seseorang yang
mengatakan, kamu memang pergi memang bukan tanpa karna niat
ketidaksengajaanmu. Katamu, kamu nyaman dengan tidak adanya nama "itu"
di sekelilingmu.
Mungkin wanita ini yang memulai membangun tembok pemisah di depan kamu, supaya wanita ini tidak melihatmu (lagi).
Itupun bukan tanpa alasan, kamu seharusnya cukup peka untuk tahu alasannya.
Saat itu, ada begitu banyak anak hawa yang tidak hanya dekat, tapi sangat sangat dekat.
Haruskah wanita ini menuliskan dengan denotasi yang menerangkan ketidak nyamanannya dirimu dengan mereka?
Tidakkah terbaca konotasi melalui sikap dan kiasannya?
Oh... lupakan, mungkin konotasi yang wanita ini maksudkan tidak cukup jelas terbaca dan dimengerti olehmu.
Wanita ini tidak cukup punya kekuatan untuk menyalahkan lemahnya rasa pekamu saat itu.
Ehmm.....
Kapan nomor kamu muncul (lagi) di layar dua dimensi ini?
Haruskah aku mengukir "sesuatu" dulu baru kamu muncul? Seperti dulu, sebelum akhirnya kamu benar-benar pergi.
Di penghujung tahun angka ganjil kembar, ucapan "selamat".
Selamat
untuk batas tembok permanen yang dibangun sukses, selamat dengan
silaturahmi yang hanya sebatas "kamu tahu wanita ini, dan wanita ini
tahu kamu". Iya, cukup.
Indahnya rasa kasih
ini kalau diantaranya tidak ada kesalahan, tidak ada pertengkaran, tidak
ada percakapan, tidak ada jumpa sua.
Menyenangkan jika tidak merasa berdosa (lagi) dengan kamu, begitu wanita ini berkata di tengah tangis dalam senyumnya.
Mengenal kamu dan bersosial dengan kamu, membuat wanita ini tersenyum dalam tangisnya.
Tapi kini, tetap mengenal kamu dan tidak bersosial dengan kamu, membuat wanita ini menangis dalam senyumannya.
Semoga Magnesium ku, tetap menjadi sesuatu yang istimewa untuk Kalsium.
Salam,
Kalsium..
#Lassvera - @ZanzaBela - Bagikan
Subscribe to:
Posts (Atom)