4/14/20

WFH : Belajar Membuat Moodboard

"Thanks corona"

Sepertinya sudah bosan kalau harus mengeluh, dimana-mana mengeluh, jenuh. Pasti ada hikmah dibalik wabah. Jadi saya putuskan untuk berterima kasih pada wabah covid-19 ini (meskipun meronta banyak job ketunda bahkan dibatalkan).

Contoh Moodboard by Merachel (online class)
Himbauan work from home atau WFH sebagai upaya memutus penularan covid-19, sepertinya memicu trend dan perubahan cara bekerja, belajar, belanja dan beraktivitas masyarakat dari cara konvensional menjadi daring atau online. Mau tidak mau, masyarakat dipaksa dalam waktu sekejap harus bersahabat dengan aplikasi daring yang digunakan untuk online meeting, online class, situs e-learning, aplikasi editing video untuk vlog, dan lain-lain. Nah, hikmah corona di tengah pandemi seperti saat ini, banyak sekolah fashion yang membuka online class dengan biaya yang sangat terjangkau.

Mulai kemarin (13/04) saya mengikuti online class dari sekolah fashion bernama Merachel. Kelas yang saya ikuti membahas mengenai fashion design concept termasuk membahas mengenai pembuatan moodboard. Saya memang bukan fashion designer, tidak ada keterampilan jahit juga, hehe.. Tapi beberapa tahun terakhir, sering berkecimpung dengan para pelaku industri fashion, termasuk sejak November 2019 lalu menginisiasi komunitas Trenggalek Fashion Enthusiast (TFE), akhirnya semakin menstimulus saya untuk sedikit belajar mengenai fashion concept. Ya biar ndak buntu-buntu banget maksudnya jika sewaktu-waktu diajak diskusi soal moodboard dengan anggota TFE, diriku tidak salah sambung. Hehehe....

Tapi, sebelum sharing ringan terkait moodboard, intip 100 tahun perjalanan sejarah fashion melalui video ini yuk. Lumayan untuk dijadikan referensi daily fashion kalian.





100 Years of Fashion (female and male)

Mengapa kita perlu mengetahui fashion history terlebih dulu?

Kalau kata Miss Meriza (coach dan owner Merachel), fashion itu memiliki cycle yang berpengaruh pada tren fashion yang terus berputar. Ini juga terpengaruh dari sifat alami manusia dimana mereka mudah bosan, ingin mencari hal baru, ingin tampil berbeda. Dan dari referensi tersebut bisa dijadikan  dasar untuk menentukan ide atau konsep desain yang ingin kita buat ke dalam moodboard.

Apa itu moodboard?

Moodboard merupakan analisa tren visual yang dibuat para desainer dari komposisi gambar-gambar berupa foto, kliping, atau sketsa yang memuat suasana, warna dan tema yang nantinya akan diwujudkan menjadi suatu karya. Sedangkan tujuan dari pembuatan moodboard yaitu menentukan tujuan, arah serta panduan dalam proses kreatif sehingga karya yang dibuat tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Sebuah moodboard dapat digunakan pada berbagai bidang desain, seperti desain fashion dan interior. Dalam dunia cinematography/video pun juga dikenal istilah moodboard saat awal penyusunan konsep video..

Sedangkan dalam dunia fashion sendiri istilah moodboard dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan oleh designer untuk mendapatkan ide yang akan dipakai sebagai referensi desain. Secara umum moodboard berfungsi sebagai media pembelajaran yang memberikan gambaran mengenai tujuan dan manfaat yang akan diperoleh dari karya yang akan dibuat. Dapat juga dijadikan sebagai media perencanaan dalam pelaksanaan industri busana dan kriya tekstil seperti garmen dan butik, serta merumuskan berbagai macam ide dan gagasan yang semula bersifat abstrak menjadi sebuah karya yang sifatnya lebih konkret.

Supaya tidak semakin ambyar memahami apa itu moodboard, berikut beberapa contoh moodboard dari Merachel ya.



Setelah tadi kita memahami fashion history yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam mendesain dan dituangkan dalam moodboard, berikutnya kita akan membahas mengenai langkah-langkah pembuatan moodboard.

1. PICK A THEME
Lakukan brainstorming berbagai macam ide-ide untuk memudahkan memilih dan menentukan tema yang akan digunakan.

2. IMAGE STYLE
Cari inspirasi style berupa gambar-gambar yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

3. FIND TEXTURE
Lengkapi dengan corak bahan atau tekstur warna yang mungkin bisa menjadi inspirasi koleksi yang akan dibuat.

4. CREATE COMPOSITION
Buat komposisi menarik dari gambar yang telah dipilih, pastikan susunan gambar dibuat semenarik mungkin dan memiliki vocal point.Vocal point yang dimaksud adalah sesuatu yang ditonjolkan dalam satu desain tersebut.

5. COLOUR CHART
Buat palet warna dari hasil komposisi yang telah dibuat agar lebih mudah saat mendesain koleksi sesuai moodboard.

6. DESIGN CONCEPT
Konsep desain dapat dibuat lebih rinci dengan moodboard sebagai referensi

Sedangkan template yang dapat kalian gunakan untuk membuat moodboard, bisa memakain template di bawah ini :



Nah, ini hasil pembelajaran di Merachel.
Meski #dirumahaja, tetap produktif ya teman-teman.

Terima kasih sudah mampir.

(Adm/Zan)





0 comments:

Post a Comment