6/21/12

Kalangan Menengah = Kalangan Galau

  Opening :
>> Orang KAYA : Sibuk ngumpulin uang buat beli berlian | Orang MISKIN : Sibuk ngumpulin uang buat beli beras | Orang MENENGAH : Sibuk ngumpulin uang buat bayar kreditan*zan

*******************
    Sebenarnya, yang dimaksud kalangan 'menengah' itu yang gimana ya?
    Kalau kalangan 'atas' atau biasa disebut KAYA adalah mereka yang punya mobil, perhiasannya bling bling dari ujung rambut sampai ujung kaki ( ahh lebay ) t'rus belanjanya di Paris bahkan mereka pun bisa mandi uang (pasti bau banget).

     Kalau kalangan 'bawah' atau MISKIN adalah mereka yang ngemis di pinggir jalan, makan aja susah, tinggalnya nggak karuan, nggak pandang anak kecil atau nggak mereka ngemis di jalanan.
anak - anak harusnya nggak di sini :(
      Tapi, fenomena masyarakat miskin yang bikin geleng - geleng kepala, meskipun miskin tapi banyak anak. Slogan Jawa "Banyak anak, banyak Rezeki" emang masih berlaku di zaman millenium? Faktanya, mereka justru nggak mampu buat ngasih kehidupan yang layak buat anak - anak mereka. Atau, banyak anak banyak rezeki dalam arti, kalau banyak anak yang bantuin orang tua ngemis, ngamen, dsb jadi banyak, gitu? Hahaa... *au ah*
Miskin banyak anak :(
       Eh... kok jadi bahas itu, kan judulnya kalangan 'menengah', kembali ke laptop!
       Lalu, yang kalangan menengah yang gimana?
     Well, kalangan 'menengah' adalah kalangan yang tidak termasuk kedua kategori di atas (seluruh dunia juga udah tahu kalee), barusan nemu salah satu blog yang cukup ngasih penjelasan tentang kalangan menengah. Singkatnya, kalangan menengah adalah kalangan yang memiliki budaya konsumtif, budaya mengutang dan rapuh ( selengkapnya klik disini ).
    "Min, t'rus hubungannya Kalangan Menengah = Kalangan Galau apaan?"
      Nahh, itu dia... admin juga bingung. Hehee...
    Begini, pengalaman sebagai salah satu orang yang termasuk kalangan menengah ( bukan curhat ), memang semuanya serba galau men! Kalau mau apa - apa, mikirnya dari A - Z dulu. Contoh ya, kalau pengen baju yang harganya cuma 250 ribu aja. Kalau orang kaya, nggak usah mikir langsung 'gesek' kartu aja. Kalau orang miskin udah jelas deh kagak bakalan beli tuh baju ( bukan ngremehin ). Kalau yang menengah? Mikir dulu, ini uang perlu nggak ya buat ini dan itu atau itu dan ini? Di dompet sisa berapa kalau 250 ribu di ambil? Buat besok cukup nggak ya? Bla bla bla, kebanyakan mikir ujung - ujungnya 'nggak jadi beli'. Jangan kalian kira, setelah memutuskan "nggak jadi beli" masalah selesai, hidup jadi tenang, belooomm... Dari situ, siksa batin dimulai! Sampai di rumah, ngliatin kaca, "Ya ampun, tuh baju bagus banget. Pengen deh". Beberapa hari di pikiriiinn terus, sampek nafsu makan ilang, trus kebawa mimpi, pacarnya diomelin gara - gara bad mood, bolak balik ke toko baju itu cuma mau ngliatin, "Bajunya udah dibeli orang apa belum ya?" trus kalau udah kebeli bakal triak - triak nggak karuan. Galau kan? #kasihan

     T'rus ada lagi yang udah bingung setengah pingsan, kali ini berhubungan dengan masuk perguruan tinggi. Statementnya :

Yang KUAYA RUAYA mau kuliah gampang, "menang uang". Yang MUISKIN juga gampang, ada pemerintah "beasiswa". Yang BIASA2 aja atau kalangan MENENGAH, "ngemut silet" n bilang 'YA SUDAHLAH' -____-

Kalau di pikir - pikir, "iya ya, ada betulnya juga".
Nah looh... Galau lagi kaaan...

     Aku juga lagi galau, ini gimana ya cara nulis ending dari tulisan ini? *gelap gulita*
    Udah deh! Pesenku, jangan jadi orang yang Galau alias 'menengah'. Jadilah orang KAYA, yang bakal 'main gesek kartu' kalau mau beli apa - apa. Tapi, please banget, gue mohon dengan amat sangat dari hati gue yang terdalam, please JANGAN JADI ORANG MISKIN!! Walaupun lo bakal terbebas dari Kegalauan yang menyiksa batin, tapi please! JANGAN! Soalnya banyak anak men *glodak*. Hahaa...
Salam SUCCESS buat kita semua! *zan

Follow me : @ZanzaBela

0 comments:

Post a Comment