(26/11) Selamat, Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi Kabupaten dengan Pemerintah Pemerhati Pariwisata Terbaik Jawa Timur 2013 di acara malam Anugrah Wisata dan penghargaan seniman Jawa Timur di hotel Mercure Grand Mirama Surabaya
11/12/13
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu. Tapi, tahukah kamu, jika ternyata 'Ayah'lah yang mengingatkan ibu untuk meneleponmu?
#Lassvera
Selamat Hari 'Ayah' ❤
Bagi seseorang yang jauh dari rumah, jauh dari orang tua, umumnya akan sering merasa rindu kepada ibunya. Bagaimana dengan 'Ayah'?
M.S |
Saat kecil, ibulah yang lebih sering mendongeng. Tapi tahukah kamu bahwa sepulang 'Ayah' bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada ibu, apa yang kamu lakukan seharian.
Saat kamu sakit batuk/pilek, 'Ayah' kadang membentak "sudah dibilangin jangan minum es!". Tapi tahukah kamu bahwa 'Ayah' khawatir dengan keadaanmu?
Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam. Dengan lantang 'Ayah' berkata tegas, "tidak boleh!". Sadarkah kamu bahwa 'Ayah' hanya ingin menjagamu?
Karena bagi 'Ayah', kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.
Saat kamu bisa lebih dipercaya, 'Ayah' pun melonggarkan peraturannya. Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan 'Ayah' adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir.
Ketika kamu dewasa, dan harus kuliah di kota lain. 'Ayah' harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan 'Ayah' terasa kaku untuk memelukmu?
Dan 'Ayah' sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu, untuk keperluan sekolahmu, 'Ayah' hanya mengernyitkan dahi. Tapi tanpa menolak, beliau memenuhinya.
'Ayah' sangat menyayangimu, tetapi seorang 'Ayah' sulit mengungkapkan dalam perbuatan dan perkataan seperti ibu.
Sampai ketika teman pasanganmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari 'Ayah', beliau akan sangat berhati-hati dalam memberi izinnya.
Dan akhirnya, saat 'Ayah' melihatmu duduk di pelaminan bersama seseorang yang dianggapnya pantas, 'Ayah'pun tersenyum bahagia.
Apa kamu tahu, bahwa 'Ayah' pergi ke belakang dan menangis?
'Ayah' menangis karna beliau bahagia. Dalam do'anya "semoga putra/putri kecilku yang manis berbahagia dengan pasangannya".
Setelah itu, 'Ayah' hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguknya dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu.
❤ Ayah
~Selamat Hari 'Ayah' Sedunia~
11/10/13
ITATS, Miniatur Indonesia dan Hiruk Pikuknya
Kali ini #Lassvera akan memposting tentang kampus. Ya, kampus yang bersedia mencantumkan nama saya sebagai salah satu mahasiswi teknik di sini dan memberi kesempatan saya untuk bertemu orang-orang hebat seperti Ibu Lubna Algadrie (Kepala Pusat Bahasa ITATS, Mr. Adnan Mahmud (Congen USA) dan lain-lain di beberapa acara prestisius yang pernah saya ikuti.
Kampus ITATS w/ lapangan hijau |
Perkenalkan, istana kedua setelah rumah saya ini namanya ITATS atau Institut Teknologi AdhiTama Surabaya. Letaknya di jalan Arief Rahman Hakim No. 100 – 60117 Surabaya. Kampus ini memiliki 14 (empat belas) Program Studi Strata 1 yaitu : Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan, Desain Poduk, Teknik Kimia, Teknik Perkapalan, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Industri, Teknik Komputer, Teknik Informatika, Sitem Informasi. Sedangkan untuk program studi strata 2 ada Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Lingkungan, yang mana semua Program Studi tersebut telah Terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi (BAN-PT) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi KEMENDIKBUD Republik Indonesia.
Sedangkan untuk prestasi, developed campus ini pernah mendapatkan Anugerah Kampus Unggulan 2013 oleh Kopertis VII Jawa Timur, Juara Pertama Eco Campus 2013, dan lain-lain bisa klik di sini.
Itu selayang pandang dari kampus ITATS, lalu apa yang dimaksud dengan ‘ITATS, Miniatur Indonesia?’
Indonesia dengan motto keagungannya Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua. Masyarakatnya terdiri dari suku dan bahasa dari Sabang sampai Merauke yang berbeda-beda. Layaknya pelangi yang indah dengan warna penyusunnya yang berbeda-beda. Seperti itulah ITATS. Seluruh mahasiswa ITATS berasal dari Sabang sampai Merauke, bahkan mahasiswa/i Timor Leste banyak yang kuliah di sini.
Dengan keanekaragaman itulah yang membuat mahasiswa/i ITATS dapat kuliah sambil berwisata. Dari sini saya cukup mudah untuk mendapatkan informasi mengenai pariwisata, budaya dan cerita-cerita mengenai daerah-daerah lain yang saya belum pernah kunjungi. Ya, karena teman-teman yang beranekaragam. Yang lebih seru lagi, bisa belajar sedikit bahasa-bahasa regional mereka yang menurut saya aneh dan lucu, hahaha... J
Sayangnya, belum ada media untuk wadah bagi mahasiswa/i yang beranekaragam ini untuk mengembangkan budaya dari masing-masing daerah, tapi untuk saat ini komunitas seni tari Papua sudah ada dan tampil di beberapa acara kampus. Harapannya, semoga ke depannya ada semacan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk mahasiswa/i ITATS yang memiliki skill dalam bidang seni tari daerah, atau apapun yang bernuansa budaya etnik. Agar ITATS memiliki identitas kampus Bhineka Tunggal Ika yang cinta budaya Indonesia J (ciieeee, applause****)
Bagaimana situasi hiruk pikuknya kampus ITATS dan sekitarnya?
Di kampus ITATS, selain kuliah saya bisa melancarkan bisnis kecil saya (my onlineshop), banyaknya pilihan tempat kos yang tidak jauh dari kampus cukup menguntungkan saya untuk akomodasi dan waktu. Selain itu kebutuhan bisnis onlines shop saya yang membutuhkan kurir atau jasa pengiriman sangat didukung karena kantor POS dan JNE hanya berjarak beberapa meter dari kampus, transaksi perbankan juga sangat sangat lancar karena di kampus ITATS ada fasilitas Bank Mandiri Syariah, namun untuk yang ingin menemukan bank pilihannya seperti BNI, BRI, BCA, Mandiri, BTN, CIMB Niaga, dll bisaaaa. Karena di dekat kampus ini juga terdapat Ruko Klampis dan beberapa home industri serta swalayan yang menyediakan aneka jual-beli barang dan jasa yang dibutuhkan. Ada laundry, photo copy, warnet, studio foto, studio musik, pasar, swalayan, tempat cuci motor, bengkel, isi ulang air, dealer, bank, warung, restaurant, semua adaaaaaa. Oiya, buat yang suka nongkrong di kampus ITATS ada kafe yang namanya udah tenar banget, namanya MatchBox. Beberapa kali juga ada mini konser di kafe ini untuk menghibur para pelanggan-pelanggannya, beberapa waktu lalu ada konser dari Iwayan Balawan, gitaris asal Bali yang udah eksis sampai tingkat Internasional. Dimana sih min tempatnya? MatchBox ini nggak jauh kok. Pas di halaman depan kampus ITATS, hehehe...
Matchbox di siang hari |
Matchbox di malam hari |
Konser Iwayan Balawan, gitaris asal Bali di Matchbox |
Satu kampus yang area sekitarnya mendukung untuk belajar dan bisnis ya di sini J
Semoga ke depannya, ITATS yang merupakan developed campus ini bisa mengentalkan identitas kampus miniatur Indonesia dengan memberi wadah bagi mahasiswa/i ITATS yang berasal dari Sabang hingga Merauke bahkan Timor Leste untuk berkarya seni. Selain itu, semoga kampus ini segera memiliki Students Ammbassadornya dalam rangka membentuk mahasiswa berkualitas dan mampu berdaya saing global.
Belazan Kata – Lassvera | @ZanzaBela | 06075~ J
11/7/13
DUTA KAMPUS atau Student Ambassador atau sejenisnya
Kompetisi pemilihan duta tampaknya sudah marak di
berbagai sektor. Jika kita mengenal ajang bergengsi Pemilihan Putri Indonesia
atau Miss Indonesia, ajang pemilihan serupa juga sudah merambah ke beberapa
sektor seperti pariwisata, bisnis dan pendidikan.
Dalam dunia kampus, tampaknya acara serupa menjadi
salah satu agenda penting yang dilaksanakan setiap tahun. Layaknya duta-duta
lainnya, icon yang terpilih akan
melakukan tugas utama yaitu promosi. Selain itu, kegiatan ini mendukung peran kampus mewujudkan citra layanan
pendidikan tinggi Indonesia sebagai sistem yang mampu menghasilkan insan bermartabat,
berbudaya dan berkepribadian sehingga menjadi pendorong dalam peningkatan mutu
pendidikan dan kebudayaan di Indonesia guna mendorong generasi muda Indonesia
untuk terus berprestasi.
Berikut beberapa refleksi
dari beberapa kampus yang melaksanakan kegiatan serupa.
*) Banyak cara untuk memperkenalkan kampus. Salah satunya melalui pemilihan Duta Kampus (Universitas Brawijaya, Malang) *) Tujuan pelaksanaan PEKKAM UWP 2012 dan Pemilihan Duta Kampus (Ambassador) adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus, mekanisme layanan, penggunaan sarana yang tersedia serta organisasi mahasiswa yang ada. Disamping itu tujuan yang lain adalah menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab sebagai civitas akademika sebagaimana tertuang dalam Tri Darma Perguruan Tinggi (Universitas Wijaya Putra, Surabaya)
*) Universitas Mercu Buana akan menyelenggarakan Pemilihan Putra-Putri Kampus 2010. Acara ini bertujuan untuk menghasilkan Putra-Putri Kampus UMB yang berkepribadian Indonesia, berjiwa wirausaha yang mampu menguasai teknologi informasi, mampu berbahasa Inggris, beretika serta berdaya saing tinggi seiring dengan visi dan misi Universitas Mercu Buana. Disamping memeriahkan peringatan ulang tahun UMB ke 25, acara Pemilihan Putra Putri Kampus UMB 2010 juga mendukung penyelenggaraan kompetisi yang sama, oleh Yayasan Putra Putri Kampus Indonesia (YPPKI). Berdiri pada tanggal 10 November 2008, dipimpin oleh Ibu Exacty S. Sryantoro, dengan visi meningkatkan citra layanan pendidikan tinggi, sebagai suatu sistem yang mampu menghasilkan insan bermartabat, cerdas, berkepribadian, berjati diri Indonesia, berpenampilan menarik sehingga menjadi pendorong dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia (Universitas Mercu Buana)
*) Duta Kampus sebagai icon sekaligus mempromosikan Trisakti ke masyarakat, melalui event2 universitas, pameran pendidikan, roadshow ke sekolah-sekolah, dll baik di Jakarta maupun di luar Jakarta/Jawa (Universitas Trisakti, Jakarta) *) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Unnes Prof Dr Masrukhi dalam sambutannya mengungkapkan, ajang Pemilihan Putra-Putri Kampus Unnes merupakan sarana yang baik untuk menempa diri. “Mereka yang mampu mewakili fakultasnya masing-masing adalah yang mempunyai kemampuan dan karakter yang patut diteladani,” kata Prof Masrukhi. Dikatakan pula, Putra-Putri Kampus Unnes haruslah mampu menjadi ikon mahasiswa Universitas Konservasi. “Di mana pun kalian berada, kumandangkan visi konservasi yang telah jadi tujuan bersama ini,” ujar Prof Masrukhi (Universitas Negeri Semarang)
*) Mencari brand kampus untuk icon promosi kampus dan kegiatan-kegiatan kampus baik di dalam atau di luar daerah (Ines, Juara III Duta Kampus di Universitas Kanjuruhan, Malang)
*) Bangsa yang maju didunia terbukti dengan menempatkan pendidikan sejak awal sebagai prioritas utamanya, jika berbicara pendidikan maka generasi muda adalah yang utama. Kuliah di luar negeri mungkin memiliki prestise tersendiri, tapi sebenarnya perguruan tinggi di Indonesia memiliki kualitas yang tak kalah mutunya. Malah kini banyak mahasiswa asing yang justru belajar di Tanah Air. Sebagai upaya menghimpun potensi perguruan tinggi dalam hal kegiatan ekstrakurikuler, Yayasan Putera Puteri Kampus Indonesia atau YPPKI melakukan pemberdayaan pendidikan yang mengarah kepada pengembangan mahasiswa yang salahsatu kegiatannya adalah melalui Indonesian Campus Stars 2011. Indonesian Campus Stars 2011 akan menyeleksi 7.200.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan dasar penilaian brain,behaviour,character,beauty,dan kompetensi (http://www.indonesiacampusstar.com)
Tulisan ini dibuat berdasarkan curahan hati penulis yang telah menyelesaikan proposal mengenai kegiatan di atas untuk kampusnya.
Setelah berkonsultasi dengan beberapa pihak kampus, mereka cukup welcome dan menunggu progress proposal, namun setelah
diselesaikan dalam jangka waktu 2 minggu (yang juga berbagi waktu dengan tugas,
kuis, dsb) ternyata setelah diselesaikan dan diserahkan, proposalnya kena PHP (Pemberi Harapan Palsu) wkwkwk... Ya, senyum dalam tangis J
Pelopor ide untuk event seperti ini sudah memiliki pengalaman dengan kegiatan serupa,
jadi ketika menyusun proposal mulai dari konsep pemilihan, apa saja persiapan, dan
lain-lain tidak terlalu kesulitan. Gambaran kegiatannya sama dengan beberapa
pemilihan duta-duta lainnya, mulai pendaftaran, technical meeting, karantina
dan grand final. Untuk materi-materi
yang diajarkan disesuaikan dengan background acara pemilihannya, kalau yang di atas backgroundnya pendidikan (dalam lingkup mahasiswa/kampus).
Bagi yang berminat menyelenggarakan kegiatan
serupa, pengen curhat atau meminta contoh proposal, bisa via e-mail zanzabela@yahoo.com atau Line: zanzabela J
Mohon untuk mencantumkan nama lengkap dan asal perguruan tinggi ya. Yang tidak mencantumkan nama dan asal perguruan tinggi saya anggap iseng saja dan saya berhak mengabaikan email tersebut.
Yuk gabung di media komunikasi Duta Kampus se-Indonesia, follow instagram: dutakampus | FB : Duta Kampus atau klik blog Duta Kampus Indonesia | Grup Line (di bio instagram).
Follow me on IG : zanza_bela | #Lassvera
Mohon untuk mencantumkan nama lengkap dan asal perguruan tinggi ya. Yang tidak mencantumkan nama dan asal perguruan tinggi saya anggap iseng saja dan saya berhak mengabaikan email tersebut.
Yuk gabung di media komunikasi Duta Kampus se-Indonesia, follow instagram: dutakampus | FB : Duta Kampus atau klik blog Duta Kampus Indonesia | Grup Line (di bio instagram).
Follow me on IG : zanza_bela | #Lassvera
11/4/13
Teliti Sebelum membeli (di Swalayan)
"Teliti kalau belanja di Swalayan" |
Ceritanya malam ini saya baru saja belanja di A**amart, saya beli susu Ultr*amilk harga yang tertulis 12.000 dan susu Ind*milk kecil harga yang tertulis 3.700 karena cukup sedikit barang yang saya beli, otomatis saya sudah tahu berapa jumlah uang yang akan saya bayarkan Rp 15.700,- Dan saat sampai di kasir, kena total seharga 21.600,- Loohhh ini harga jadi berkembang biak darimana? Sebelum bayar saya bilang ke mbak kasirnya, "Harga susu yang Ultr*milk 12.000 kan mbak yang tertulis, dan yang satunya 3.700 kan jumlahnya 15.700?" mbaknya bingung dan akhirnya dicek lagi "Tapi di daftar sini harganya 16.900. Ehh ini ternyata ada potongan mbak, jadi totalnya sekian"
Ya, harga yang dimaksud pun sesuai.
Memang kalau orang bilang, "Ah selisih nggak seberapa kok". Tapi, selisih bagi anak kos sangat berarti ~__~ (seperti saya, hehehe).
Kejadian ini membuat saya teringat dengan Pak Paulus dari Tulungagung, waktu itu saya mengenal beliau saat di dalam bus, dari Surabaya beliau menuju ke Tulungagung sedangkan saya ke Trenggalek.
"Konsumen itu ada dua tipe, tipe konsumen yang hanya sekali mengkonsumi dan konsumen yang beli barang untuk dijual lagi. Karena kalau bagi bisnis, seratus rupiah pun selisih yang sangat berarti. Seratus rupiah saja kalau dikalikan seribu orang yang belanja di toko, sudah lumayan itu"
Berhubung saya juga seorang pedagang juga (my onlineshop) jadi saya terbiasa untuk mendaftar dan menghitung secara teliti setiap barang yang saya beli. Pengalaman ini membuat saya jadi lebih teliti sebelum sepakat mengeluarkan uang dari dalam dompet.
"Apa ini termasuk penipuan min?"
Waduuhhh, saya tidak berani berkomentar sedalam itu sih. Tapi beberapa tahun lalu, kejadian ini memang sempat jadi bahan perbincangan dan membuat beberapa swalayan sepi pembeli. Tapi, pada dasarnya jual-beli itu tentang kesepakatan. Saat di kasir kalau sudah ada total sekian rupiah, dan Anda membayarnya itu dinamakan sudah sepakat. Meskipun Anda tidak tahu antara harga yang tertulis dengan harga total di komputer tidak sama. Lebih teliti saja deh buat para pembeli :)
#Lassvera | Follow @ZanzaBela | Belazan Kata
11/2/13
PRODI PT PILIHAN ORTU
"Mau kuliah dimana?"
"Mungkin di S******."
"Jurusannya apa?"
"Teknik Arsitektur."
"Wah... suka gambar kayaknya."
"Nggak juga."
"Kenapa milih itu?"
"Nurut ortu aja!"
" #@&$*! " #eh
"Mungkin di S******."
"Jurusannya apa?"
"Teknik Arsitektur."
"Wah... suka gambar kayaknya."
"Nggak juga."
"Kenapa milih itu?"
"Nurut ortu aja!"
" #@&$*! " #eh
Pernah nggak ngliat adegan skenario di atas? Waaa.... bukan pernah lagi, tapi sering malah. Yang mau sekolah anak atau ortunya yaaa???? #ngenes
Beberapa waktu lalu saat saya di ibukota, saya bertemu dengan seorangibu dari Tangerang. Kelihatannya supel dan ramah, jadi enak ngobrolnya. Beliau sedikit berbagi cerita hidup kepada saya yang dialami temannya sendiri.
"Sekarang memang bukan zaman Sity Nurbaya yaa... Anak - anak sudah benar - benar demokratis. Kalau dulu, anak dipaksa dan dimarahi sedikit saja sudah ampun dan menurut, kalau sekarang sudah banyak cara anak membantah."
"Memangnya ada apa bu?" tanyaku bingung.
"Saya punya teman, yaa di daerah Tangerang juga. Anaknya teman saya itu pinteeeerrrrr banget, dia suka dengan bidang tekhnologi. Tetapi, si ayah pengen banget anaknya masuk Kedokteran. Beliau yakin, pas anaknya bisa dan mampu!"
"Lalu?" tanyaku penasaran.
"Akhirnya si anak menurut sama ayahnya. Dia ikut seleksi dan lolos. Beberapa tahun kemudian dia kuliah di FK, akhirnya lulus dan mendapatkan ijazah." jelas beliau sambil menghela nafas.
"Tapi, yang bikin dada sesak adalah ucapan polos si anak kepada ayahnya sambil membawa ijazah." ungkap si ibu dengan dramatis.
"Anak itu bicara apa? Sampai dada sesak?"
"Dengan polos dia bilang begini : 'Yah, dulu yang sangat mengidolakan dokter kan ayah. Ini yah, ijazahnya sudah jadi. Ini buat ayah. Silahkan'. "
"Begitu bu? T'rus anak itu sekarang bagaimana?"
"Sekarang dia bekerja di bidangkomputer." #end
Bagaimana menurut kalian???? #heran ? #woww ? atau #biasa ?
Sebenarnya, saat kita akan dijodohkan mengenai prodi oleh orang tua, sikap kita bagaimana sih?
Beberapa pengalaman teman saya, mereka memiliki beberapa pemikiran yang cukup #amazing . Let's see!
I. "Ketika orang tua memilih prodi yang nantinya akan menjadi takdir kita, sebenarnya nggak terlalu diambil pusing. Niatnya pasti milihin yang terbaik. But, kalau emang nggak cocok, kita jelasin dulu deh baik - baik apa keinginan kita sambil berdo'a dalam hati. Siapa tahu Allah memberikan pencerahan pada hati mereka. Hehehee"
II. "Ketika mimpimu, tak begitu indah. Tak pernah terwujud... Ya Sudahlah. *By Bondan* Jalani aja laahh!!! Mereka kan yang punya 'duit' buat kita selama ini. Gowes aja! hiks" *jangan ditiru*
III. "Aku sih jadi ngerasa lebih easy gitu! Karena, kalau study dengan program yang nggak aku suka alias pilihan ortu itu, paling enggak yaa seumpama nanti hasilnya enggak bagus, kesannya 'WAJAR'!!!! Kan bukan minat. Wkwkwkwk" *jangan ditiru*
IV. "Ketika sudah dijodohkan dengan program dari ortu, dijalani aja semaksimal mungkin walaupun bukan minat kita. Harus tanggung jawab juga sebagai anaknya berbakti pada orang tua. Kalau kita nurut, pasti deh do'a ortu buat kita lebih ikhlas dan afdhol. Dengan restu dan do'a beliau-beliau kemungkinan cerahnya masa depan itu besar. Restu Allah, restu ortu juga kan. :) "
V. "Tak kenal maka tak sayang. Jadi, belum kenal sama programnya kok udah ngejudge macem-macem. Kita kan nggak tahu takdir sebenarnya, siapa tahu aja pilihan ortu justru yang terbaik. Terima, usaha dan jangan lupa do'a. Daripada buang - buang waktu buat ngeyel, malah sakit hati!"
Well, kalian termasuk sepemikiran dengan yang mana antara ke-5 pemikiran di atas? Atau punya pemikiran sendiri? Boleh dong kalau mau share :)
Hmm, ketika kalian sudah menambatkan hati buat ke jenjang yang lebih spesifik alias ke perguruan tinggi, jauuuhh jauuuhhhh hari sudah bikin list. Biasanya keinginan kita kayak pohon beringin, cabangnya banyak. Yang ini, yang itu, yang sini, yang situ,dll. Usai bikin listnya, rajin browsing di internet, gambarannya prodi yang kalian pengen itu kayak gimana sih? Biar nggak linglung kalau ditanya orang 'kenapa milih itu?'.
Lalu, seandainya kalian dihadapkan dengan perjodohan prodi dari orang tua, pleace ya jawabnya jangan yang bikin sakit hati walaupun ujung - ujungnya kalian nggak mau. Dengerin dulu alasan mereka kenapa milih itu, kalau perlu kamu juga tanya Mbah Google. Kalau sudah mentok kamu nggak minat, obrolin saat suasana adem dan santai. Pelan - pelan saja. Ungkapin juga tuh list progam study yang udah kamu buat tadi, sekalian kasih tahu apa prospeknya nanti. Kesannya ketika kamu sidang di depan dosen, dan dosennya tetep N G O T O T + N G E Y E L kamu tetep bisa mempertahankan argumentmu itu. Damai itu Indah kawan :) hehehe
INGAT!!!!!!!!!
INGAT!!!!!!!!!
Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya! Mereka lebih banyak makan garam. Namun, dibalik itu mereka juga manusia yang selamanya nggak 100% benar. Sebagai anak, komunikasi dan diskusi secara baik - baik sangat penting. Gunanya bukan hanya menyalurkan apa uneg-uneg kita, tapi juga menyatukan pemikiran tanpa ada hati yang kecewa. Orang tua mengarahkan, tetapi anak lah yang menjalani. Pendapat keduanya penting.
Salam SUCCESS untuk kita semua! *zan
Follow me : @ZanzaBela
Subscribe to:
Posts (Atom)