Memang ada, yang pengen 'numpang' dengan masuk ke sekolah / lembaga pendidikan terkenal bahkan kualitas terbaik. Anggapannya, dengan dia masuk sekolah terkenal maka dia bisa ikutan tenar. T'rus dengan dia yang biasa-biasa saja, bisa masuk sekolah yang berkualitas, maka namanya akan ikut dicap berkualitas bak papan atas.
Belum lagi adanya sentralisasi fasilitas hingga subsidi yang cenderung diperuntukkan untuk sekolah paporit saja. Belum lagi labeling alumni sekolah paporit yang dianggap kehormatan. Ya, yang katanya layak. Jadi, sekolahnya sudah hits, muridnya tak kalah hits, para pengajarnya pun pasti hits, eh dapet bantuan fasilitas atau subsidi yang bikin makin hits juga, dan diperlakukan sehits-hitsnya. Jadi keluarlah kata-kata, "nguyahi segoro". Artinya bisa tanya tante Google.
Fenomena ini berpeluang membentuk generasi muda yang tumbuh depresi. Kok bisa? Karena sejak seumur jagung, para orang tua sudah kebakaran jenggot untuk memasukkan anaknya di sekolah paporit. Ya, namanya juga mengusahakan yang terbaik. Perkara harapan yang tak sesuai kenyataan, cukup legowo.
Mengenyam pendidikan di sekolah terkenal dan berkualitas paling baik, mungkin bisa menjadi sesuatu yang membanggakan. Namun, hal yang membuat dirimu dibanggakan orang lain, tetaplah pencapaianmu. Usahamu dan prestasi yang kamu raih. Lembaga pendidikan (sekolah) hanyalah wadah. Di mana pun, yang paling penting adalah usaha untuk tumbuh lebih mandiri.
Ada lagi sebuah refleksi, "Orang tidak peduli seberapa hebat kita, seberapa pintar kita dengan nilai-nilai kita. Lulus seberapa cepat dan berapa panjang gelar yang didapat. Yang mereka pikirkan, apakah dengan keberadaan kita akan bermanfaat untuk mereka, untuk orang lain, terlebih untuk membantu sesama?".
Terima kasih sudah berkunjung.
Instagram: zanza_bela
3/1/17
Desa Wisata Sawahan Trenggalek
Desa Wisata Sawahan Trenggalek
Kab.
Trenggalek berjarak 180 km dari kota Surabaya, dengan luas wilayah sekitar
1.260 Km2 Kabupaten Trenggalek dikaruniai kekayaan alam yang
melimpah. Dengan posisinya yang berada di pesisir selatan Jawa Timur,
Trenggalek juga memiliki ragam objek destinasi tempat wisata yang menarik
seperti goa lowo, pantai prigi, dan lain-lain.
Peran wisata tersebut tak
sekedar menjadi tujuan perjalanan wisatawan tetapi juga berpengaruh terhadap
pembangunan nasional dimana tantangan pembangunan nasional saat ini dituntut
memakai prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable
development).
Bagaimana mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan?
Salah satu konsep yang
dapat diterapkan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan adalah CBT atau Community Based Tourism. Artinya pariwisata dibangun, dikelola dan
diolah sendiri oleh masyarakat (community).
Salah
satu contoh penerapan konsep CBT adalah desa wisata, dimana suatu desa yang
memiliki daya tarik wisata khas dikelola oleh masyarakat setempat secara mandiri.
Di Trenggalek terdapat salah satu desa wisata yaitu Desa Wisata Sawahan yang
terletak di Kecamatan Watulimo. Desa wisata ini dikelola oleh Pokdarwis Duren
Sari.
Wisatawan yang datang
dapat memilih paket wisata yang diinginkan sebagai berikut :
Paket wisata bisa berubah sewaktu-waktu, untuk update informasi silahkan kunjungi www.durensari.id |
5
Alasan Mengapa Desa Wisata Sawahan harus dikunjungi?
- Menjelajahi langsung hutan
durian terbesar se-Asia Tenggara
Di desa wisata ini terdapat hutan durian
terbesar se-Asia Tenggara atau International
Durio Forestry. Jika dalam masa panen, wisatawan berkesempatan untuk
memanen durian dan menikmatinya di tengah nuansa hutan durian yang asri.
- Wisatawan akan mendapat 3B
(Berwisata, Berpetualang dan Belajar)
Jika berkunjung kesini, wisatawan dapat
berpetualang ke kebun manggis dan salak sekaligus memetik langsung buah dari
pohonnya. Selain itu wisatawan juga berkesempatan untuk belajar mengolah gula
aren, pakis dan teh jare (jahe sere). Terdapat paket seni bduaya karawitan juga
yang dapat dimanfaatkan wisatawan yang ingin belajar.
- Nostalgia dengan permainan tradisional
Wisatawan akan sedikit bernostalgia dengan
permainan tradisional yang biasa dimainkan ketika kanak-kanak. Ketika
berkunjung ke desa wisata ini, wisatawan akan diajak untuk bermain outbound tradisional seperti klacen atau
bermain di sungai, egrang, kekehan,panah-panahan, dll.
- Objek destinasi tempat wisata
yang lengkap
Desa wisata sawahan terletak di Kec.
Watulimo yang memiliki objek destinasi tempat wisata yang beragam. Selain
berkativitas di desa sawahan, wisatawan juga dapat berwisata ke destinasi lain
yang tak jauh dari lokasi desa seperti menjelajahi Goa Lowo, menyewa perahu di
Pantai Prigi, menikmati water sport di
Pantai Karanggongso, menikmati pemandangan rumah apung Bangkokan, snorkeling di
pantai Bangkokan, di moment tertentu menikmati sajian upacara adat Larung
Sembonyo dan lain-lain. Jika wisatawan mencari oleh-oleh, souvenir khas daerah
ini adalah miniatur perahu.
- Turut Menyejahterakan Masyarakat
Ketika berbicara mengenai pariwisata, banyak sektor lain yang
terlibat seperti sosial, seni budaya, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan
lingkungan. Pariwisata juga merupakan bisnis majemuk dan gotong royong. Banyak
sektor usaha yang terlibat dalam bisnis ini. Contoh sebagai berikut: Mulai
wisatawan datang dari bandara atau terminal bus, perjalanan menuju penginapan
atau homestay melibatkan sektor
transportasi seperti taksi atau transportasi umum lainnya. Setibanya di
penginapan dan beristirahat sejenak mereka menuju ke lokasi wisata. Menikmati
indahnya objek wisata alam atau wisata sejarah dan menyimak berbagai informasi
dari pemandu wisata setempat. Mencoba berbagai wahana wisata seperti menyewa
perahu. Mencicipi makanan khas dan ketika pulang membeli oleh-oleh berupa
jajanan atau produk kerajinan, tentu sektor usaha kuliner dan kerajinan terlibat
dalam usaha ini dan masih banyak sektor lainnya yang terlibat. Melihat kasus
ini, tentu saja masyarakat sendiri adalah penggerak pariwisata sesungguhnya.
Jika Anda ingin mengunjungi desa wisata sawahan dapat menghubungi Ibu Unik selaku Ketua
Pokdarwis Durensari di nomor 082147714390 atau melalui media sosial instagram
@durensari.id dan website www.durensari.id.
****
Terima kasih telah berkunjung.
Instagram: zanza_bela
Subscribe to:
Posts (Atom)