Undangan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Kopilaborasi (28/4), Meet Up & Share Social Media Influencer dari berbagai daerah se-Jawa Timur di Taman Belakang Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Kesempatan juga nyicipi Ketan durian dan wedang uwuh yang disajikan @kedai_ketanpunel (instagram) disana. Hehehe...
Oiya, senang bisa sedikit sharing dengan Wagub (yang juga mewakili Gubernur karena beliau sedang bertugas di luar kota) mengenai pariwisata Jawa Timur dan selayang pandang program kebijakan pemprov terkait infrastruktur yang menunjang pariwisata. Ada sedikit curahan hati juga dari Kartini Millennial yaitu Kades Desa Mendak, Kab. Madiun yang sedang gencar mengerakkan potensi pariwisata disana, yaitu Watu Rumpuk. Bahkan saat menginjak usia ke 3 bulan destinasi wisata itu dibuka, wisata watu Rumpuk telah mendapatkan penghargaan AWJ (Anugerah Wisata Jawa Timur) 2018.
Watu Rumpuk masih stimulan saja, wisata yang sebenarnya akan menjadi icon wisata di desa Mendak adalah Tracking Tapak Bimo.
Kenapa dinamai Tapak Bimo?
Di rangkaian gunung wilis yang ada di Kab. Madiun, di puncak gunung ada telapak kaki yang konon katanya adalah telapak kaki Bimo (yang sebelah Kiri). Sedangkan kurang dari 1 km dari telapak kaki tersebut ada gua yang disebut Gua Jepang. Lalu ada beberapa arca yang bisa dilihat saat melakukan tracking tapak kaki Bimo.
Tidak hanya untuk wisata Rumpuk di Madiun, tapi semua yang mengembangkan potensi pariwisata tentu tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah saja tapi juga kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya para social media influencer yang bisa membantu dari segi promosi pariwisata melalui media digital.
Jangan lupa untuk turut menyukseskan Majapahit International Travel Fair tanggal 2-5 Mei 2019.
Kolaborasi aksi!
(Adm/Zan)
0 comments:
Post a Comment