Alam adalah sumber daya yang lahir
sebagai lingkungan dan sahabat hidup bagi manusia. Alam memiliki beberapa
potensi yang tidak sekedar sebagai kawan, namun manusia memanfaatkannya sebagai
sumber kesejahteraan hidup. Beberapa potensi alam yang dimaksud adalah tambang,
perikanan, pertanian dan pariwisata.
Kabupaten Trenggalek adalah kawasan
yang 2/3 wilayahnya adalah pegunungan. Potensi pariwisata alam di Trenggalek
cukup menarik banyak perhatian oleh penikmat wisata lokal maupun interlokal.
Seperti icon pariwisata unggulan
Trenggalek, yaitu Goa Lawa atau goa kelelawar.
Goa Lawa
Goa yang merupakan goa terpanjang
dan terbesar se-Asia Tenggara ini gunjung
akan dimanjakan dengan suasana khas pegunungan yang sejuk dan keindahan dinding gua yang artistik dengan stalagtit yang
menggantung maupun stalagmit yang mencuat disana sininya.
Selain
itu, potensi pariwisata di wilayah Trenggalek yang besar merupakan wisata bahari.
Tercatat ada enam pantai yang telah menjadi destinasi pariwisata unggulan
wisatawan lokal maupun interlokal, yaitu Pantai Prigi, Pantai Damas, Pantai
Pasir Putih atau Pantai Karanggongso, Pantai Cengkrong, Pantai Blado, dan Pantai
Pelang.
1.
Pantai
Prigi
Pantai Prigi |
Pantai Prigi, icon papan pariwisata selain Goa Lawa ini berada di wilayah desa Tasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek. Pantai prigi menawarkan pemandangan yang tidak kalah dari pantai-pantai lain di jawa. Pantai ini sangat banyak dikunjungi wisatawan lokal khususnya ketika menjelang akhir pekan dan hari libur nasional. Bagi pengunjung luar kota, anda tidak perlu kuatir. Di dekat pantai terdapat hotel atau penginapan yang cukup nyaman dengan kantong anda. Ada juga warung-warung kecil di sekitar pantai, dan tak lupa kuliner khas jawa yang pasti sudah sangat cocok untuk lidah anda. Ada juga warung atau toko cindera mata, berupa hasil karya dari kerang. Bagi anda yang ingin menyusuri pinggir laut, tersedia penyewaan kapal yang akan membawa Anda berkeliling disekitar pantai menikmati pemandangan pantai prigi.
Hal lain yang bisa anda temukan di pantai Prigi yang berpasir kuning ini adalah tempat pelelangan ikan. Anda akan menemukan deretan perahu para nelayan, berlabuh dan membongkar tangkapan ikan. Pasar ikan ini menjadi pemandangan unik dan menambah wawasan anda mengenai kekayaan laut Indonesia. Biasanya pantai dengan aktivitas nelayan terlihat suram dan kurang menyenangkan, tetapi pemerintah setempat telah berhasil membuat pantai ini menjadi objek wisata yang potensial. Pemda Jawa Timur telah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di pantai selatan pulau Jawa. Sehingga aktivitas ekonomi di daerah inipun meningkat.
Selain
keindahan pantai dan pusat pelelangan ikan terbesar, masyarakat yang berkunjung
di Pantai Prigi juga dapat menyaksikan Labuh Laut Larung Sembonyo, yang secara
turun temurun di langsungkan setiap tahunnya.
Biasanya kegiatan ini digelar pada bulan Selo, pada hari Senin Kliwon dalam
tahun Jawa.
Upacara Adat Labuh Laut Larung Sembonyo merupakan ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan sekaligus penghormatan kepada leluhur yang telah
berhasil membuka kawasan Pantai Prigi. Menurut cerita rakyat, tokoh yang berhasil
membuka atau babad Kawasan Prigi adalah Raden Tumenggung Yudhanegara, salah
seorang prajurit dari Kerajaan Mataram. Kawasan Prigi waktu
dulu merupakan kawasan yang sangat angker sehingga tidak ada orang yang berani
tinggal di kawasan tersebut. Raden Tumenggung Yudhanegara akhirnya berhasil
membuka kawasan Prigi setelah bersedia menikah dengan Putri Gambar Inten, putri
dari penguasa gaib wilayah tersebut. Perkawinan itu
dimeriahkan dengan kesenian tayub. Karena itu dalam upacara adat Labuh Laut
Larung Sembonyo juga digelar kesenian tayub dan menampilkan miniatur pengantin
pada rangkaian Sembonyo untuk mengenang peristiwa perkawinan Tumenggung
Yudhanegara dengan Putri Gambar Inten.
2.
Pantai
Damas
Pantai Damas |
Pantai
Damas terletak di Desa Karanggandu,
sekitar 5 km arah barat daya dari Pantai Prigi. Pantai ini merupakan pantai
yang masih alami dan belum banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Pantai ini cocok untuk berenang, surfing,
berjemur atau bermain volley pantai. Dengan keindahan alamnya, pantai Damas
memiliki pemandangan yang sangat cantik dan menyejukkan. Selain itu, pengunjung
yang dapat ke pantai Damas juga bisa memancing dan menyewa kano dan menikmati
suasana pantai.
3.
Pantai Karanggongso
Pantai Karanggongso atau yang juga disebut Pantai Pasir Putih berada
Jembatan Layang |
Pokmaswas
(Kelompok Masyarakat Pengawas) Kejung Samudra. Selain untuk berekreasi, kawasan
ini juga dijadikan wisata pendidikan lingkungan hidup untuk seluruh wisatawan.
Karena hutan mangrove adalah hutan yang memberi banyak manfaat bagi kehidupan
ekosistem di dalamnya dan bagi masyarakat serta dunia.
Pra wedding di jembatan
layang hutan Mangrove
(Dok. Kraton Art Photograph)
Di kawasan hutan mangrove terdapat jembatan layang yang
banyak menjadi tempat tujuan para pengunjung untuk mengabadikan gambar.
Belakangan para pengunjung ke kawasan ini meningkat, komunitas photografer
cukup kreatif mempromosikan lokasi ini sebagai tempat pengambilan foto,
misalnya foto pra wedding atau lainnya.
Pantai Blado (Dok. kangyutrenggalek.blogspot.com)
Sedekah Bumi "Longkangan" |
Selain sebagai objek wisata, Pantai Blado juga sebagai pusat
upacara adat sedekah bumi yang disebut “Longkangan”. Upacara ini merupakan
agenda rutin tahunan para nelayan di Kecamatan Munjungan. Tujuan dilaksanakan
upacara Longkangan ini, menurut Camat Munjungan, adalah untuk mensyukuri nikmat
dan anugerah yang telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa khususnya kepada
para nelayan di Kecamatan Munjungan. “Selain itu, juga bertujuan untuk
melestarikan budaya daerah, meningkatkan promosi wisata serta mempererat
hubungan para nelayan dengan pemerintah”, tuturnya.
Balinya Jawa Timur (Dok.
kompasiana.com)
terletak di desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, sekitar 56 Km
arah barat daya Kota Trenggalek. Pantai yang disebut – sebut sebagai Balinya Jawa
Timur karena ciri khas pulau kecil seperti di Tanah Lot, Bali ini memiliki ombak
yang besar, sangat indah dan masih alami. Kurang lebih 300 M ke arah Barat Laut
pantai ini terdapat air terjun dengan ketinggian 25 M. Air terjun tersebut
dapat digunakan untuk mandi dan diyakini penduduk setempat membuat awet muda.
Selain air terjun sekitar 100 M arah Timur Pantai
Pelang terdapat pula Goa Pelang yang kedalamannya sekitar 500 M. Untuk
menikmati keindahan panorama laut dan Pantai Pelang, pengunjung dapat naik ke
puncak bukit dekat pantai yang telah dilengkapi dengan gardu pandang, dimana
semua tampak jelas dan memukau.
Selain pantai
Pelang sebagai hadiah alam sebagai potensi wisata bahari, kawasan ini juga memiliki
tempat konservasi penyu yaitu Konservasi Penyu Taman Kili-kili. Pusat Pelatihan dan pendidikan Konservasi Penyu di Kabupaten
Trenggalek ini menawarkan sebuah reward
berupa sertifikat Orang Tua Asuh bagi pengunjung yang mau melepas penyu ke
Laut. Sertifikat ini ditujukan sebagai apresiasi kepada pengunjung yang telah
membantu kegiatan konservasi
penyu di
Taman Kili-kili dengan ikut serta melepas penyu ke laut. Partisipasi anda
membantu proses konservasi ini berarti ikut serta menjaga ekosistem laut. Dan
anda layak kami sebut sebagai pahlawan bahari.
Mengapa
penyu harus dilestarikan? Beberapa poin penting yang menjadi alasan kegiatan
konservasi penyu ini adalah :
1.
Penyu adalah hewan langka yang hampir punah.
2.
Penyu sangat dibutuhkan pada ekosistem laut untuk
menjaga terumbu karang dari kerusakan.
3. Jika terumbu karang kita baik. Maka beberapa manfaat
besar bisa kita dapat seperti, hasil ikan melimpah, keindahan ekosistem bawah
laut dan juga akan terhindar dari erosi laut sebagai pemicu terjadinya gempa
tektonik.
Seperti
yang dikatakan Duta Lingkungan Hidup, Arumi Bachsin dalam kunjungannya untuk meninjau lokasi penangkaran penyu di tempat konservasi
penyu Pantai Taman Kili-kili beberapa
waktu lalu, “Penyu adalah hewan yang sangat sulit dan
sangat lama proses perberkembangbiakannya. Jika kita tidak bantu dengan
konservasi, maka jumlah penyu akan semakin berkurang dan kelestarian ekosistem
laut akan terancam” ucap Arumi.
Gambar 2.3 Arumi bersama Ibu Bupati saat
melepaskan penyu ke laut
(Dok. beritatrenggalek.com)
Konservasi
penyu yang
ada di Indoesia jumlahnya masih sangat terbatas. Dan pembantaian penyu untuk
obat maupun untuk dikonsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan adanya
konservasi ini, kita membantu untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan
sekaligus menyelamatkan bagian dari ekosistem bahari.
Itulah
beberapa eksotika wisata alam yang ada di daerah Trenggalek. Bagaikan negeri
sejengkal nirwana di pesisir selatan yang memiliki beragam eksotika pariwisata
alam.
Berbagai potensi wisata tersebut tidak hanya dikembangkan
oleh satu dua pihak saja, mengingat pariwisata
adalah bisnis majemuk dan gotong royong. Banyak sektor usaha dari masyarakat yang
terlibat dalam bisnis ini, mulai dari wisatawan yang datang dari bandara,
terminal bus, stasiun sampai pelabuhan. Perjalanan menuju penginapan yang
melibatkan sektor transportasi seperti taksi, angkutan umum atau kendaraan lainnya.
Setibanya di penginapan, menuju ke lokasi wisata hingga pulang kembali ke
daerah asal tentu saja membawa oleh - oleh atau jajanan khas dari lokasi yang
baru saja dikunjungi, tentunya sektor badan usaha makanan khas daerah juga
terlibat dan masih banyak sektor lainnya yang terlibat.
Berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat
setempat dalam pelestarian dan pengembangan tempat-tempat wisata, 26 November
lalu, Kabupaten Trenggalek juga terpilih menjadi Kabupaten dengan Pemerintah
Pemerhati Pariwisata Terbaik Jawa Timur 2013 di acara malam Anugrah Wisata dan
Penghargaan Seniman Jawa Timur.
********
(Admin/Zan) - #LassveraSumber :
1) Jelajah Pesisir Selatan: Birunya Waduk, Gagahnya Gua, Eloknya Pantai, Hijaunya Hutan Mangrove
2) Video : Profil Pariwisata Kabupaten Trenggalek
3) Berita Trenggalek : Arumi Bachsin Melepas Penyu di Taman Kili-Kili
4) Desa Wonocoyo, Panggul, Trenggalek