Kompetisi kali ini sensasinya beda dan banyak 'jeglongan' seru kayak jalanan Trenggalek-Surabaya. hakzz..
Jadi, kisahnya diimulai pasca Musyawarah Besar (Mubes) Paguyuban Kakang Mbakyu Trenggalek bulan Desember tahun lalu. Waktu itu saya masih di negeri sebrang, jadi saya tidak bisa hadir. Umumnya kalau anggota tidak hadir di mubes/rakor/kongres/sejenis, ya nggak bisa jadi pengurus. Namun rekan-rekan masih memberi toleransi. Ya jangan dikira saya pasif-pasif aja trus dengan gampang dapet toleransi dan bisa nyelonong jadi pengurus. Ada banyak faktor lah ya.
Lalu hasil mubes pun dibagi melalui grup. Dan saya mendapat amanat untuk menjadi Koord. Dewan Riset yang saya nggak tahu itu apa dan ngapain. Hakzz.. Akhirnya turunlah pencerahan dari pak ketum. Dan salah satu hajatnya adalah terkait pengiriman delegasi dari KMT yang dikirim ke ajang Raka Raki Jatim.
Berhubung kepulangan saya masih bulan Maret, akhirnya LDR-an membahas persiapannya dan dibantu rekan-rekan lain untuk eksekusinya. Rentetan persiapan mulai dari latihan PS, materi presentasi, photoshoot, desain baju, catwalk, dst kami rembukkan. Sejarah Trenggalek mencatat, delegasi yang dikirim adalah pemenang KMT yang baru terpilih. Saya berniat menjalin komunikasi intensif dengan mereka untuk segala persiapan dan kebutuhan mereka supaya bisa sama-sama dibantu dengan baik. Namun karna sesuatu, rencana pengiriman untuk RR17 adalah saya dan Septa. Saya sih nggak yakin bisa, kita orang sudah tua kan ya. Wkwk.. Namun untuk memastikan, perlu koordinasi lebih lanjut dengan dinas pariwisata setempat. Tapiiii karena akhir tahun, organisasi pemerintah mengalami evolusi, jadi baru bisa ditemui ketika awal tahun nanti.
Sambil Menunggu waktu, pak ketum bertanya yang intinya menanyakan kesiapan saya jika memang nanti dari dinas diijinkan untuk mewakili. Yaaa karna rencana kepulangan sebenarnya bulan Maret, yaaa harus ngurus kepulangan lebih awal kan yaaa. Ehmm.. Akhirnya saya menemui dekan untuk ijin pulang lebih awal. Dan keseruan pun dimulai.
Untuk berbicara dengan dekan, saya ngajak teman saya yang bahasa mandarinnya lebih jago daripada saya. Ya ala-ala punya translater gitu lah. Soalnya meskipun sedikit-sedikit mereka bisa bahasa inggris, tetap aja banyakan bahasa cinanya waktu percakapan. Kita orang terpontal-pontal enggak paham. wkwk. Big thanks untuk Ricky yg berjasa dalam proses perijinan ini. Wkwk.. Ketika meminta ijin untuk pulang Februari dengan alasan ada kompetisi, dekan pun bertanya, "Kompetisi apa? Sepenting apa kompetisi itu?". Nah.. sebisa mungkin dijelaskan tentang apa itu pemilihan tourism ambassador. Tapi susah..susahnya ya karna mereka asing dengan sebutan itu dalam bahasa inggris, mungkin istilahnya beda kali ya dan teman saya pun bingung translatenya. Wkwkwk.. Dan buka kamus, buka internet, jadi kayak ujian open book. hakzz..
Pertanyaaan lagi, "Nanti setelah kompetisi balik kesini lagi? Tanggal berapa kompetisinya?". Mungkin bayangannya kayak cerdas cermat yang cuma sehari gitu ya.. Ya andai tiketnya kayak harga kacang bisa bolak balik nah. Karna jadwal pemilihan belum keluar, ya saya cuma ngejawab antara bulan Feb-Maret. Jadwal tanggalnya belum keluar. Ngeliat raut wajahnya, mungkin dalam batin mereka bilang, "Mbak iki geje, pamit pulang Feb tapi ternyata jadwal kompetisinya belum ada. Mbujuk ta pean?" hakzz..
Setelah ngulik asik akhirnya dapat yes untuk pulang Februari. Namun pihak Kampus tidak mengantarkan ke bandara karena kepulangan di luar rencana program, jadi harus pulang sendiri. #NP "Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku asik sendiri" *eeaaa. Ah ada teman-teman saya yang mendampingi kok.
Deng Deng Deng, Januari 2017 datang. Akhirnya dapet kepastian. Bukan kepastian untuk bersamamu tapi *halaahhh. Kepastian dari dinas tentang kebijakan pengiriman delegasi. Dan yes. Langsung hunting tiket, wuhuuu ketersediaan tiket waktu sebelumnya ngecek bulan Desember masih ekonomis ya dan ngecek lagi di Januari bikin pedih. Udah banyak yang sold juga untuk tiket balik di minggu pertama Februari. Akhirnya dapat tanggal 11 Februari. Baiklah...
Seminggu sebelum tanggal kepulangan saya menerima informasi terkait agenda Take Profil dan Talenta dilaksanakan tanggal 21 Feb. Wuuu lemes. Setiap peserta juga masih harus mengurus kelengkapan berkasnya. Dan satu persyaratan yang agak mengguncang, yaitu membuat video promosi wisata. Uyeeee...
Tong tong tong, tanggal kepulangan tiba. Mari kita sambut dan ucapkan," Selamat datang dan selamat kembali ke rumah, kitiran!"
Tanggal 11 Nanjing-Singapura, tanggal 12 Singapura-Surabaya, tanggal 13 mider persiapan berkas + ke Dispora, tanggal 14 balik Surabaya, tanggal 15 ngangkut perkakas ke Trenggalek, tanggal 16 liputan video wisata, tanggal 17 photoshoot, tanggal 18 Talkshow komunitas & Wabup, tanggal 19 nafas bentar sambil deg degan, tanggal 20 persiapan, tanggal 21 eksekusi mati. Wkwkwk.
Dibalik drama 'jeglongan sewu' ini banyak aktor terlibat.
Ada mami dan papi yang geleng-geleng ngeliat putri ragilnya wara wiri sambil nahan emosi tapi berusaha juga memahami. Ada Mami Monique yang bersedia mendengar curhatan dan minjemin motor buat wara wiri. Lalu pak ketum Dendit dan PKMT yang sudah percaya dan membantu persiapan. Pihak dinas pariwisata Kab. Trenggalek yang mengijinkan saya merasa punya rumah di aula, wkwk dan menemani ke Surabaya kemarin. Mas tahu kuning Alfiandani yang membantu liputan sekaligus liburan tipis-tipis dan memecah rekor edit video cuma 2 hari se-Indonesia Raya, Meskipun ada cerita zonk dibalik video itu (sensor) Wkwk. Mas éthés Syaiful Yasin Saimo yang sabar dan totalitas ngelatihnya, wkwk Oiya dia jomblo lho *oops. Tak lupa tim terhebat sepanjang masa, mas Ryan yang paham angle fotoku meskipun nggak mau ngedit pipiku jadi tirus, haha. Mas Oping, MuA cetarrr apalagi Hijab-do nya yang hitsss pol, bisa bikin efek tirus pipiku ini..huhuii. Tante Enni Alida yang selalu support dengan baju-bajunya yang kekinian polll. Dan semua-semua yang mendoakan, memberi semangat dan bentuk dukungan lainnya, terima kasih.
Masih banyak aktor/aktris dibalik drama 'jeglongan' ini, disimpan dulu nama-namanya untuk adegan nanti. hihihii..
Menunggu adegan selanjutnya~
***
Instagram: zanza_bela