Ketika saya tulis 2017 lalu tentang pengalaman seleksi kerja di Infomedia Humanika Solution, saya tidak menyangka akan dikunjungi oleh puluhan ribu pembaca. Bahkan beberapa tahun terakhir, banyak DM masuk melalui instagram saya beberapa pertanyaan dari peserta seleksi kerja ISH. Dan lagi, dalam kurun waktu kurang 1 minggu dalam minggu ini sudah ada 3 penanya yang juga peserta recruiter ISH dengan posisi CSR Telkom.
Karena beberapa pertanyaannya, cukup lumayan panjang akhirnya saya inisiatif untuk membuat tulisan ini sebagai lanjutan tulisan sebelumnya berjudul Pengalaman Seleksi Kerja ISH (1)
Ini pertanyaan yang lumayan banyak masuk ke DM, "apakah interviewnya menggunakan bahasa inggris?" atau "Apakah harus berbahasa inggris ketika interview user (tahap akhir)?"
Nah, saya akan menjawab sesuai pengalaman saya saat interview tahun 2017. Dan bisa saja di tahun 2020 atau tahun selanjutnya berbeda. Tulisan ini bisa dijadikan referensi namun tidak menjamin 100% akan sama dengan proses seleksi ISH saat ini. Biasanya setiap perusahaan/institusi memperbaiki strategi untuk recruitment kerja dari tahun ke tahun. Karena kejadiannya cukup lama, semoga saya masih bisa mengingat-ingat dengan baik.
Saat saya mengikuti seleksi interview tahap awal, saya diminta untuk memperkenalkan diri dengan bahasa inggris. Hanya itu saja. Selebihnya tanya jawab dengan staff ISH menggunakan bahasa Indonesia.
Namun pada saat interview user, salah satu pewawancara meminta saya untuk menjawab semua pertanyaan dengan bahasa inggris meskipun pewawancara bertanya dalam bahasa Indonesia. Tetapi ketika saya mencoba bertanya dengan teman-teman yang sama-sama lolos sampai tahap interview user, ada teman yang tidak menjawab pertanyaan wawancara dalam bahasa inggris. Memang tugas CSR rata-rata yang kita layani adalah pelanggan lokal sehingga lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Namun saat saya masih menjadi CSR dan ditempatkan di Plaza Telkom Manyar, Surabaya, saat itu saya pernah melayani 2 pelanggan foreigner. Satu berasal dari Thailand, kalau tidak salah mereka mengenyam pendidikan di salah satu pondok pesantren di Indonesia. Karena baru pindah dan menempati rumah kontrakan, mereka memasang internet indiHome. Lalu satu lagi seorang pekerja asing (saya agak lupa asalnya darimana). Dia bekerja di Indonesia dan tinggal di sebuah apartemen. Namun internet indiHome di apertemennya muncul LOS merah, sudah berulang kali dilaporkan namun tidak ada tindakan perbaikan. Ternyata setelah saya cek, jaringannya masih menggunakan tembaga, belum fiber optic. Namun ternyata dia sudah meminta migrasi ke fiber optic, namun ODP di kawasan apartemennya penuh. Sehingga jaringan internetnya bermasalah selama beberapa minggu. Nah, ini salah satu pentingnya menguasai bahasa asing. CSR harus siap untui melayani pelanggan bahkan foreigner sekalipun.
Pertanyaan berikutnya, banyak calon peserta interview ISH menanyakan mengenai jobdesc seorang CSR. Nah, untuk mendapatkan referensi dan informasi lebih lengkap, teman-teman juga bisa browsing di internet mengenai jobdesc seorang CSR Telkom Plaza.
Tapi alangkah lebih baik, sebelum memutuskan untuk mendaftar sebagai CSR Telkom, kalian bisa browsing informasi lengkap mengenai tugas utama seorang CSR.
Tapi berdasar pengalaman, inti peran dari seorang CSR Telkom adalah menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada pengguna layanan Telkom. Seperti melayani PSB (pemasangan paru internet), pencabutan layanan, balik nama, pindah jaringan telepon, ganti paket layanan, dan jika ada permasalahan dengan tagihan pelanggan maka seorang CS juga wajib membantu untuk menyelesaikan komplain pelanggan tersebut.
Pertanyaan lain yang banyak diajukan oleh teman-teman melalui DM instagram adalah seputar gaji. Nah, kebetulan karena penempatan saya di Plaza Telkom yang ada di wilayah Surabaya sehingga untuk gaji mengikuti UMR Kota Surabaya ya. Dan seingat saya masih ditambah dengan uang bensin dan makan. Bahkan masih ada tambahan ketika hari raya/lembur (masuk kerja saat libur nasional atau shift di hari raya). Semoga saya tidak salah ingat hehehe.. karena sudah beberapa tahun lalu, jika saya keliru mohon dibenarkan melalui kolom komentar ya. Bagi fresh graduate, posisi dan penghasilan dari CSR Telkom sepertinya sudah cukup lumayan. Jika teman-teman berminat untuk menjadikan pengalaman di CSR Telkom sebagai batu loncatan untuk bekerja sebagai teller atau pekerjaan yang berhubungan dengan front liner, pengalaman sebagai CSR Telkom akan sangat berharga. Terlebih menjadi CS Telkom wajib menguasai hampir puluhan aplikasi. Sehingga ketika berpindah kerja menjadi teller atau posisi serupa sudah terbiasa dengan penggunaan berbagai aplikasi. Tenang, aplikasi-aplikasi ini tentu diajarkan di masa training kok.
Sedangkan untuk jam kerja, kurang lebih 8 jam per hari. Per harinya untuk istirahat per CS selama 1 jam secara bergantian dengan satu rekan CS lainnya. Masuk setiap hari Senin-Jumat 07.00 - 16.00 WIB dan Sabtu masuk setengah hari, biasanya jam 07.00 - 12.00 WIB. Semoga saya tidak salah ingat lagi hehehe. Maklum sudah lama banget resign dari sana. Ini pengalaman saya penempatan di Plaza Telkom ya. Berbeda dengan penempatan CS di mall, maka jam operasionalnya akan mengikuti dengan jam buka-tutup mall tersebut.
Jika teman-teman ada pertanyaan, silahkan DM ke instagram @zanza_bela.
Terima kasih.