7/5/21

Pengalaman di Simposium Indonesia SDGs Summit 1.0 (Part 2)

Beberapa peserta ISS 1.0

H+1 usai penyelenggaraan Indonesia SDG's Summit 1.0, yeay!
Kemasan acara meski virtual tapi asik dan menambah wawasan tentang isu-isu SDG's, apalagi saat sesi simposium 1-4 dihadiri narasumber yang memang pakar di bidangnya, sehingga semakin membuka wawasan kami akan isu-isu tentang "ada apa sih di Indonesia saat ini?".

Cerita persiapanku sebelum summit, juga bisa teman-teman baca di artikel sebelumnya berjudul Pengalaman di Simposium Indonesia SDG's Summit 1.0 (Part 1).

Pada hari pertama, acara diawali dengan simposium 1 bersama Kak Dennis yang merupakan founder Sekolah Saham Indonesia. Membahas mengenai financial freedom dan dunia investasi. Meskipun bukan topik baru, tetapi senang bisa lebih deep mengetahui tentang ini. Setelah  simposium 1 dilanjutkan dengan presentasi 39 peserta yang esainya telah terpilih dari total 90-an esai yang dikirimkan kepada panitia. Tips untuk teman-teman yang mungkin akan mengikuti ISS 2.0 atau forum sejenis, sebaik-baiknya ide tertulis tetapi saat presentasi harus memperhatikan durasi. Dan sampaikan dengan metode "segitiga", yaitu mengerucut ke fokus solusi/inovasi baru ke penjelasan. Jangan segitiga terbalik, karena ketika waktunya habis, maka kalian tidak akan sempat menyampaikan apa fokus solusi dan inovasi dari esai yang telah kalian buat. Aku pun overtime, kayak nyesel gitu nggak bisa tuntas menyampaikan tetapi sangat beruntung fokus dari solusi dan inovasi esai sudah tersampaikan di awal paparan. Sehingga ketika pun kehabisan waktu, dewan juri sudah mendapatkan poin utama dari apa yang ingin aku sampaikan. Kalau ingin belajar tentang powerful presentation bisa DM ke instagram @maestria.id ya.

Oke lanjut. Setelah presentasi usai, kami mengikuti simposium 2 bersama Kak Cania Citta yang membahas mengenai gender. Kak Cania merupakan Head of Content di Geolive ID. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman Top-5 esai dari kesleuruhan peserta yang telah presentasi.


Top 5 Presenter ISS 1.0


Yeay! Seperti penyakit pikiran pada umumnya, ya pasti sedikit insecure tapi benar-benar nggak nyangka bisa lolos Top 5. Untuk persiapan final di hari ke-2 ISS kami berlima mendapatkan briefing dari panitia termasuk poin-poin yang akan menjadi kriteria penilaian, yaitu :

1. Relevansi dengan tema SDG's yang menjadi tema ISS 1.0
2. Originalitas
3. Koherensi antara isu dengan ide/inovasi
4. Performance presentasi dan tanya jawab (gesture, eye contact, dll)

Dan berakhirlan sesi hari pertama ISS 1.0. Di hari ke-2 pun nggak kalah seru + deg degan tentunya. Hehehe...

Acara diawali dengan simposium ke-3. Kali ini membahas topik yang lumayan trending akhir-akhir ini yaitu membahas Quarter Life Crisis bersama Kak Nago Tejena yang merupakan Clinical Psychologist Universitas Padjadjaran. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi presentasi dari Top-5 Presenter. Mungkin ada yang akan mendaftarkan diri di ISS 2.0 dan ingin mempresentasikan esai, nah di sesi Top-5 ini ada sesi tanya jawab dari juri-juri handal. Pertanyaan yang aku dapat dari Mas Muflih Dwi Fikri (Founder Global Millenial Group) adalah siapa saja mitra untuk mewujudkan inovasiku, bagaimana teknis pelaksaan dan di akhir sesi QnA juri memberikan kesempatan 30 detik untuk memberikan closing statement. Fiuh, grogi euy. Tapi alhamdulillah sudah selesai.

Setelah itu, sembari dewan juri menentukan siapa presenter terbaik, acara dilanjutkan dengan simposium 4. Yang menurutku insightful banget karena dari sini lebih banyak hal baru yang aku ketahui tentang disabilitas. Dan ternyata pematerinya satu almamater juga di Media & Komunikasi Universitas Airlangga, hahaha.. jadi langsung klop begitu aku DM di instagram dan aku cerita juga satu almamater dengan dia. Simposium 4 diisi oleh seorang awardee beasiswa LPDP yaitu Kak Umar Syaroni. Sekarang dia masih semester 2 di Medkom UNAIR.

Jreeeng jreeeng...

Sebelum pengumuman, panitia ternyata sudah menyiapkan closing party. Ada games dan satu guest star yang menyanyikan beberapa lagu. Jadi berasa ikut konser virtual yak. Hahaha.. tapi seru, ambyar bareng-bareng peserta lainnya.

Dan saatnya pengumuman.

Peringkat 5, 4 dan 3

Peringkat 2

Peringkat 1

Nah ini daftar peringkatnya dari 5 ke 1 ya:

1. M. Audrey Hasanal - Universitas Sriwijaya (188)
2. Cycilia Ernita - Universitas Atma Jaya (199)
3. Berdit Zanzabela - Universitas Airlangga (211)
4. Rosa Diwanegara - Universitas Airlangga (212)
5. Nandasetya Kharisma - Wetrust Initiative (217)

Baru ngeh juga ternyata selisi 1 poin dengan peringkat ke-2, ada masukan dari Kak Muflih yaitu memperkuat branding. Ini masukan bagus jadi selanjutnya bisa semakin diperkuat untuk strategi branding-nya. Terima kasih semua kakak kakak panitia ISS 1.0 :)

Dan kabar gembira untuk teman-teman yang ingin mengikuti ISS 2.0, pendaftaran akan segera dibuka nih. Bisa langsung cek di website Indonesia SDG's Summit. Jika ingin bertanya mengenai kegiatan ini, bisa DM ke instagramku @zanza_bela ya.



Terima kasih sudah mampir.
(Adm/Zan)

0 comments:

Post a Comment