Uang yang akan kalian tabung, itu karna sudah disisihkan atau disisakan?
Bedanya apa? Kan sama sama nanti ada uang yang akan disimpan.
Kalau disisihkan, artinya sejak awal sudah ada alokasi. Misal dari 100.000, sudah diniati sejak awal "oh 40.000 untuk disimpan", sudah disisihkan. Jadi dia akan menggunakan yang separuhnya saja. Tapi lain kasus kalau tiba-tiba sakit/kena musibah, uangnya kurang dan harus menggunakan uang 40.000 tadi untuk menebus obat.
Tapi kalau "ntar lihat dulu habisku berapa, baru tak tabung". Lha kalau tiba-tiba di tengah jalan, panas dan haus t'rus ngeliat bakul es pisang ijo. Yang semula nggak pengen akhirnya pengen, padahal uangnya ngepas tinggal 10ribu sesuai harga es, ketika dia beli nah habis dong uangnya. Nggak ada sisa dan nggak jadi nabung.
Sama dengan waktu. Katanya waktu sama berharganya seperti uang. Kalau kalian menyisihkan atau menyisakan waktu?
Ketika orang yang kalian sayang atau orang yang membutuhkan bantuan kalian meminta waktu, kalian akan menyisihkan atau menyisakan?
Pilihannya tentu menyesuaikan kondisi kalian saat itu. Rasa-rasanya kalian cukup dewasa untuk mempertimbangkan mana yang sejak awal mereka berhak atas waktumu artinya memang kamu sisihkan, atau mereka yang baru menerima sisa waktumu ketika kamu sudah selesai menyelamatkan dunia.
Tapi, kalau aku pribadi akan sangat mengingat apa yang telah seseorang berikan termasuk ketika mereka memasukkanku dalam daftar penerima waktu mereka. Karna meski hanya beberapa menit mereka menyisihkan, meluangkan, bagiku mereka seperti memberi penghidupan.
Juli 2021
(Adm/Zan)
0 comments:
Post a Comment