2/2/14

Kompetisi Muda Sabudarta Indonesia Online 2014

Saat itu lagi iseng browsing di Google seputar kompetisi pemilihan duta, nggak sengaja ketemu dengan akun facebook Duta Wisata Indonesia Online Pageant yang akan menyelenggarakan kompetisi Pemilihan Muda Sabudarta Indonesia Online 2014. 

Hmm.. awalnya saya berpikir kompetisi ini tidak akan menyita banyak waktu, karena kompetisi Online jadi kompetisi ini masih bisa dibagi jadwalnya dengan kesibukan kuliah saat itu.

Saya baru bisa mendaftar di pendaftaran gelombang ke-2, (pendaftaran dibuka sampai gelombang 4). Pendaftarannya cukup mudah, cukup post foto terbaik (disarankan foto close up dengan background polos), mencantumkan nama lengkap, nama panggilan, usia, asal Kabupaten/Kotamadya yang diwakili, nama sekolah/Universitas, Jurusan/Program Studi, dan akun twitter yang dimiliki serta hashtag #SayaDaftarMSIO2k14

Setelah pendaftaran gelombang 1 sampai 4 ditutup, para finalis mendapatkan inbox dari penyelenggara untuk tahap seleksi awal, "Berwawasan". Penyelenggara memberikan 10 pertanyaan yang harus dijawab para peserta secara singkat, padat dan jelas (disarankan untuk tidak copy paste artikel dari internet). Penilaiannya tidak hanya dari wawasan, namun juga dinilai dari appearance (foto yang diunggah) dan personality (isi akun facebook masing-masing finalis).

Dan inilah hasil seleksi tahap awal peserta pendaftar gelombang 2.


Untuk peserta yang lolos di tiap-tiap gelombang pendaftar, tahap selanjutnya adalah mengirim file biodata, foto close up dengan dresscode batik dan membuat artikel masing-masing 1 artikel tentang budaya dan pariwisata.


Setelah semua hasil diakumulasikan dari peserta pendaftar gelombang 1 hingga gelombang 4, akhirnya terpilihlah 22 finalis Aku Muda Sabudarta Indonesia Online 2014 yang maju ke tahap berikutnya. Berikut nama-nama ke-22 finalis :

1. Agung Nugroho - Kudus, Jawa Tengah

2. Farista Apriliani - Klaten, Jawa tengah

3. Kamelia - Ponorogo, Jawa Timur

4. Andre Hardib Prasetyo - Klaten, Jawa Tengah

5. Meiki Yusnita Basuki - Cilacap, Jawa Tengah

6. George Nicholas - Kota Pontianak, Kalimantan Barat

7. Wisesa Wijaya - Pacitan, Jawa Timur

8. Berdit Zanzabela - Trenggalek, Jawa Timur

9. Melky Kindly Suwuh - Minahasa, Sulawesi Utara

10. Wahyu Dwi Santoso - Ponorogo, Jawa Timur

11. Ledo Darlis Juliansyah - Lahat, Sumatera Selatan

12. Adinda Dewi - Kota Bandung, Jawa Barat

13. Tresna Noventi Mikdar - Pangandaran, Jawa Barat

14. Hardian - Dumai, Riau

15. Mochammad Andria Novawan - Gresik, Jawa Timur

16. Adi Irawan - Kota Bandar Lampung, Lampung 

17. Mohammad Oka Arizona - Bangka, Bangka Belitung

18. Ratna Dewi Sari - Klaten, Jawa Tengah

19. Dwi Fatmala - Gresik, Jawa Timur

20. Rizky Indra Permana - Banyumas

21. Faiq Falahi - Lamongan

22. Yandrialiando - Solok Selatan 

Namun, karena beberapa alasan ada beberapa finalis yang terpaksa mengundurkan diri karena kesibukan mereka masing-masing sehingga yang lanjut ke babak berikutnya adalah 19 finalis.

Jreeeeng, tahap penentuan 8 besar. Dalam tahap ini para finalis diminta untuk membuat essay dari pilihan tema berikut : 1) Remaja dan Warisan Budaya 2) Remaja dan Obyek Pariwisata 3) Remaja dan Bahasa Daerah

Para finalis wajib memilih salah satu tema tersebut dan essay terdiri maksimal 1500 kata.
Saat itu saya memilih tema nomor 1, yaitu Remaja dan Warisan Budaya. Essay yang saya tulis adalah Problematika Ahli Waris Budaya Bangsa.

Poin penilaian untuk artikel adalah ide, bahasa, kedalaman dan orisinalitas. Sedangkan untuk essay, poin penilaiannya adalah isi essay, teknik penulisan, strategi dan pengaruh essay terhadap pembaca (60%) + poin like (40%).
Ini nih perolehan LIKE dan komentar di essay, klik linknya di sini
Selain membuat essay, tes lainnya adalah Personal Question yang dikirimkan ke inbox masing-masing finalis. Personal question di tahap menuju 8 besar kali ini adalah seputar konsep CBT atau Community Based Tourism dan contoh penerapannya di Indonesia. Jawaban saya bisa di lihat di postingan ini, Community Based Tourism di Ekowisata Trenggalek.

Setelah semua tes dilalui, sampai akhirnya, pengumuman 8 besar finalis Aku Muda Sabudarta Indonesia Online 2014. Dan ternyata di posisi pertama 8 besar, nama unik ini disebut, hehehe...



Berikut ini adalah score dari rangkaian tes di tahap menuju 8 besar :)

Senang, bangga, yaps sudah otomatis. Perjuangan menulis dua artikel yang tidak mudah, terutama harus berbagi waktu dengan jadwal praktikum dan tugas kampus yang numpuk. Namun, ribet ruwet perjuangan tidak berhenti sampai di sini, masih ada lagi dan lebiihhhh berat.

Tugas 8 besar selanjutnya yaitu : membuat kultwit (kuliah twitter) tentang budaya dan pariwisata menggunakan bahasa daerah masing-masing, lalu membuat kultwit tentang wawasan ragam bahasa daerah serta dialek lokal provinsi masing-masing dengan hashtag #AkuMudaSabudarta dan mention ke @DutWisOnTheNet, membuat rekaman video promosi tentang objek wisata daerah masing-masing (bagi yang di luar tempat tinggal bisa merekam obyek wisata di dekat tempat domisili) dengan durasi minimal 3 menit dan maksimal 10 menit. Selain itu ada personal question yang dikirim ke inbox masing-masing finalis.

Personal question di babak 8 besar ini adalah seputar Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan yang salah satu sektor yang menerapkan prinsip ini adalah pembangunan dan pengembangan obyek-obyek wisata. Di sini para finalis diminta untuk memberikan strategi sebagai pemilik/pengelola obyek wisata agar tetap eksis namun tetap berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan.

Hmm.. karena suatu hal, saya merasa kurang fokus dan kurang maksimal dalam menjawab pertanyaan kali ini. Jawaban saya adalah sebagai berikut :

"Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan bahkan budaya untuk kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang.

Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan obyek wisata agar tetap eksis sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan adalah dengan menerapkan pembangunan dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Masyarakat sebagai pemeran utama dalam kegiatan kepariwisataan. Masyarakat melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengembangan wisata.

Pariwisata adalah bisnis majemuk dan gotong royong. Banyak sektor usaha dari masyarakat yang terlibat dalam bisnis ini. Mulai dari wisatawan yang datang dari bandara, terminal bus, stasiun sampai pelabuhan. Perjalanan menuju penginapan yang melibatkan sektor transportasi seperti taksi atau kendaraan umum lain. Setibanya di penginapan, menuju ke lokasi wisata dimana masyarakat berperan dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan wisata tersebut. Lalu, hingga wisatawan pulang kembali ke daerah asal tentu saja membawa oleh - oleh atau jajanan khas dari lokasi yang baru saja dikunjungi, tentunya sektor badan usaha kuliner/makanan khas daerah juga terlibat dan masih banyak sektor lainnya yang terlibat. Pariwisata tidak sekedar obyek yang memiliki magnet para wisatawan lokal atau interlokal untuk datang berkunjung, tetapi juga mengenai pemberdayaan masyarakat sekitar di sekitar lokasi wisata untuk sadar wisata dan ikut berpartisi aktif. Jika ini berjalan selaras dan berkesinambungan, obyek wisata tidak sekedar ramai pengunjung tetapi juga bisa menopang perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, tidak hanya masa kini tapi juga di masa mendatang.


Selain itu, bekerja sama dengan aktivis atau komunitas daerah yang bergerak di bidang pariwisata dan budaya, contoh duta wisata daerah. Karena selain pihak masyarakat yang berperan sebagai perencana, pengelola dan pengembang, duta wisata menjadi motor penggerak masyarakat sadar wisata dengan Sapta Pesona Pariwisata (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan) yang juga mempromosikan wisata di Trenggalek sehingga mampu menarik wisatawan berkunjung ke tempat pariwisata. Selain itu, para pemuda yang tergabung dalam duta wisata memiliki pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman seperti IT, misal penggunaan media online untuk promosi."


Selain hasil tes di atas, tugas ke-3 berikutnya adalah hasil rekaman video promosi obyek wisata. Banyak pihak yang menyayangkan, "Kok bukan wisata Trenggalek yang diliput? Padahal mewakili Kab. Trenggalek". Hal itu juga saya sesalkan, mohon maaf tidak bisa meliput di obyek wisata Trenggalek karena deadline video ini bersamaan dengan jadwal ujian akhir semester (~_~) 

Dengan alat perekam ala kadarnya, dan persiapan liputan yang minim, ini hasil rekaman video di beberapa obyek wisata di Surabaya. Mohon maaf karna mungkin kurang maksimal baik gambar atau pun dubbingnya. Heheheee...

Saya ucapkan banyak terima kasih untuk tim sukses yang membantu saya menyelesaikan rekaman video ini, mas Afriliyan Ruli dan mas Prasetyo. Terima kasih untuk capeknya, lemburnya dan ribet ruwetnya. Hehehe..

Setelah liku-liku tes di #Top8Pemusindo2014 akhirnya pengumuman 4 besar. Alhamdulillah masih mendapat kesempatan untuk berjuang lagi di babak 4 besar dengan finalis-finalis yang pinter-pinter euyy :D

Hasil penilaian #Top4MudaSabudartaIndonesiaOnline2014
Yeyeye.... malu dehh, posisi ke-2 tapi ada nilai 69 nya. Itu active point kenapa bisa jelek sih? Hehehe... maaf kalau mengecewakan. Active point adalah keaktifan peserta untuk sharing informasi seputar budaya atau wisata ke akun facebook Muda Sabudarta, sedangkan saat itu saya sedang ada ujian akhir, sudah tidak sempat untuk sharing info ke akun facebook ._. maaf yaaa... 



Dan inilah, 4 besar di kompetisi Aku Muda Sabudarta Indonesia 2014 yang semakin sengit persaingannya :)


Wahh, langkah sudah semakin dekat dengan penobatan juara Muda Sabudarta 2014. Tes terakhir selanjutnya yaitu interview via Skype dan pengumuman final tanggal 7 Februari 2014.

Jangan lupa vote saya sebagai finalis terfavorit dengan cara LIKE foto saya di link berikut ini, klik : VOTE Berdit Zanzabela, sementara jumlah like ada 552. Terima kasih untuk semua pihak yang vote dan support.

Salam, Aku Muda Sabudarta! #Lassvera (Admin/Zan)

1 comments:

Unknown said...

Selamat dan Semangat :)

Post a Comment